Kredit Macet Itu Lumrah
Edisi: 38/21 / Tanggal : 1991-11-16 / Halaman : 91 / Rubrik : EB / Penulis : Kusumah, Budi
Kredit macet di bank swasta dan pemerintah terus membengkak. Diperkirakan
akan berlanjut sampai kebijaksanaan uang ketat dikendurkan.
; MAHALNYA rupiah bukan saja membuat dunia usaha kekurangan darah, tapi kredit
obralan juga mulai sulit ditarik. Parahnya lagi, tak sedikit yang berubah
menjadi kredit macet. Dan situasi kian suram, khususnya beberapa bulan
terakhir ini. Soalnya, jumlah kredit macet meningkat begitu pesat.
; Bank Internasional Indonesia, milik Grup Sinar Mas, tak luput dari
"bencana" itu. Awal tahun ini, piutang macet BII baru mencapai angka 0,2%.
Namun, empat bulan kemudian, angka itu membengkak sembilan kali lipat menjadi
1,8%.
; Entah berapa besar kredit macet yang tak tertagih oleh BII kini. Hidayat
Tjandradjaja, Wakil Presdir BII, mengatakan bahwa yang pasti kemacetan banyak
terjadi di sektor usaha tekstil, tambak udang, industri kecil, dan konstruksi.
Bank ini juga sudah lama menghentikan KPR dan kredit kendaraan bermotor.
; Keadaan serupa juga menyesakkan dada Laksamana Sukardi. Kendati tak mau
menyebutkan angka ia mengakui "banyak nasabah yang menunda-nunda pembayaran
utangnya." Tampaknya, bankir kini tak punya…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…