Kudeta, Asap Tanpa Api?

Edisi: 47/28 / Tanggal : 2000-01-30 / Halaman : 22 / Rubrik : LAPUT / Penulis : Dharmasaputra, Karaniya , Sepriyossa, Darmawan , Kuswardono, Arif A.


SELAIN karena asap knalpot, langit Jakarta belakangan ini kerap pekat dengan kabar seram: kudeta militer. Tengoklah kabar ini. Pada 2 Januari lalu, di tengah malam buta, sejumlah tank Scorpion menderu-deru membelah jalan Ibu Kota. Dan langsung saja, isu kudeta menderu lebih kencang. Saat dikonfirmasi, Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad), Letjen Djaja Suparman, membenarkan ihwal berseliweran tank milik kesatuan yang dikomandaninya itu. Tapi, katanya lagi, itu tak lebih untuk keperluan pengecekan kondisinya. "Jadi, ya, itu barangkali saat pemanasan mesin saja," katanya kepada TEMPO.

Yang paling gres, isu jenis itu kembali bertiup kencang lewat pernyataan Duta Besar Amerika Serikat untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa, Richard Holbrooke, pada telekonferensi dengan pers nasional Jumat malam dua pekan lalu. Menjawab pertanyaan wartawan TEMPO Purwani Diyah Prabandari, saat itu Holbrooke pada intinya hanya menyatakan, "Kami telah melihat laporan mengenai kemungkinan kudeta militer di Indonesia.... Saya harap desas-desus itu salah." Tak lebih, tak kurang. Tapi, keesokan harinya, pernyataan itu langsung bergulir kencang, dengan arah yang agak melenceng. Bahwa pihak Amerika yang punya organisasi intelijen nomor wahid itu seolah-olah memastikan adanya rencana kudeta di republik ini.

Kabar salah kaprah itu lalu berbuntut panjang. Maklum, "wabah" kudeta rupanya sudah telanjur dipercaya banyak orang. Sampai-sampai, Selasa sore pekan lalu, Panglima TNI Laksamana Widodo A.S. dan para kepala staf merasa perlu berangkat ramai-ramai ke Istana Merdeka. Sebagaimana dijelaskan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Tyasno Sudarto, pada kesempatan itu mereka meyakinkan Presiden Wahid bahwa TNI sama sekali tak berniat mengambil alih kekuasaan secara paksa.…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

W
Willem pergi, mengapa Sumitro?; Astra: Aset nasional
1992-08-08

Prof. sumitro djojohadikusumo menjadi chairman pt astra international inc untuk mempertahankan astra sebagai aset nasional.…

Y
YANG KINI DIPERTARUHKAN
1990-09-29

Kejaksaan agung masih terus memeriksa dicky iskandar di nata secara maraton. kerugian bank duta sebesar…

B
BAGAIMANA MEMPERCAYAI BANK
1990-09-29

Winarto seomarto sibuk membenahi manajemen bank duta. bulog kedatangan beras vietnam. kepercayaan dan pengawasan adalah…