Kemelut Di Jakarta, Kematian Di Maluku
Edisi: 46/28 / Tanggal : 2000-01-23 / Halaman : 18 / Rubrik : LAPUT / Penulis : Zulkifli, Arif , Manggut, Wens , Setiawan, Iwan
API di Halmahera belum lagi padam ketika acara itu digelar. Ratusan orang berkumpul di Istora Senayan, Sabtu malam pekan lalu. Presiden Abdurrahman Wahid duduk di kursi paling depan dengan kemeja batik warna cerah. Wakil Presiden Megawati Sukarnoputri duduk di samping Presiden Gus Dur dengan takzim. Para menteri duduk berjejer membelakangi ribuan hadirin. Di panggung, nyanyian, tarian, juga deklamasi, dimainkan untuk membangkitkan semangat bersatu. Acara bertajuk "Malam Bersaudara Maluku se-Jakarta" itu sengaja dirancang untuk "meredam" tragedi Maluku-satu kegiatan yang agak sulit diterima akal sehat di tengah "panasnya" wilayah itu. Acara ini merupakan bagian dari kegiatan tim rekonsiliasi Ambon yang dibentuk Wakil Presiden Megawati.
Jelaslah, api Maluku tak sontak padam dengan tari daerah dan selawat badar yang berkumandang dari Istora itu. Nyanyian dari Senayan tak akan terdengar sampai ke Halmahera, yang jaraknya ribuan kilometer dari Jakarta. Sehari sebelum acara malam itu dilaksanakan seorang pemuda Halmahera di Jakarta bercerita. "Saya baru dapat kabar dari adik saya di Tobelo, Halmahera. Lima menit lalu ia baru saja membunuh musuh," kata sang pemuda yang enggan disebut namanya itu. Leher yang ditetak, mayat di mana-mana, jadi pemandangan biasa di Tobelo.
Dan betapa sulitnya memahami "komposisi" ini: malam persaudaraan, nyanyi-nyanyian, leher yang disembelih. Tapi itulah yang terjadi. Kerusuhan Halmahera, Maluku Utara, menurut sosiolog Thamrin Amal Tomagola, sampai akhir pekan lalu telah menelan korban warga muslim lebih dari 800 orang. Ditambah korban tewas di pihak Kristen, angka itu tentu lebih besar. Sumber lain menyebut angka total 2.000 korban tewas. Tidak jelas mana…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Willem pergi, mengapa Sumitro?; Astra: Aset nasional
1992-08-08Prof. sumitro djojohadikusumo menjadi chairman pt astra international inc untuk mempertahankan astra sebagai aset nasional.…
YANG KINI DIPERTARUHKAN
1990-09-29Kejaksaan agung masih terus memeriksa dicky iskandar di nata secara maraton. kerugian bank duta sebesar…
BAGAIMANA MEMPERCAYAI BANK
1990-09-29Winarto seomarto sibuk membenahi manajemen bank duta. bulog kedatangan beras vietnam. kepercayaan dan pengawasan adalah…