Astra International Turun Peringkat Dan Turun Pangkat

Edisi: 45/28 / Tanggal : 2000-01-16 / Halaman : 134 / Rubrik : EB / Penulis : Taufiqurohman, M. , Tanjung, Leanika , Pudjiarti, Hani


SETELAH diombang-ambingkan krisis, seperti banyak konglomerat lain, Astra International harus bangkit. Masalahnya, dengan cara apa dan bagaimana? Bahwa William Soeryadjaya-pendiri perusahaan ini pada 1957-disebut-sebut akan kembali memimpin Astra dengan menggandeng konsorsium Newbridge Capital dan Gilbert Global Equity Partners, belumlah memastikan apa pun juga. Terlebih-lebih karena Presdir Astra, Rini M.S. Soewandi, tidak akan menyambut kehadirannnya dengan senang hati. Desas-desus tentang ketegaran Rini menolak William terus merebak di tengah upaya Astra melepaskan diri dari belitan kesulitan.

Astra yang berusaha direbut kembali oleh William adalah Astra yang kinerjanya sedang ambrol. Bisnis otomotifnya termasuk bidang usaha yang paling parah terimbas krisis. Puncaknya pada 1998, ketika pasar mobil menciut sampai 15 persen. Begitu pula pasar motor. Seluruh jaringan otomotifnya ikut goyah, tak lain karena Astra menguasai 50 persen pangsa pasar mobil…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14

Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…

S
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14

Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…

S
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14

Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…