Rendra Dan Jagat Teater Indonesia
Edisi: 45/28 / Tanggal : 2000-01-16 / Halaman : 180 / Rubrik : TER / Penulis : Soemanto, Bakdi , ,
Oleh: Bakdi Soemanto
SEORANG perempuan muda, cantik, agak kurus, duduk di kursi.Ia tampak putus asa karena belum merasa berhasil menemukan motif perannya. Rendra duduk di hadapannya sembari mencoba berpikir keras untuk merangsang akting sang gadis. Tiba-tiba ia mengambil saputangan perempuan itu yang diletakkan di atas meja dan memberikannya kepadanya. Ia meminta agar perempuan itu meremas-remas saputangannya sendiri beberapa kali. Sesudah itu, Rendra memintanya tenang. Kemudian, ia mendekati seorang aktor dan memintanya stand by. Lalu, ia berteriak keras, "Konsentrasi!" Tiga hitungan sesudah itu, ia berteriak lagi, "Action!".
Perempuan itu mulai meremas-remas saputangannya. Kegelisahannya mulai memancar dari wajahnya. Kemudian, Rendra memukulkan tangannya kuat-kuat ke meja beberapa kali: dok, dok, dok. Perempuan itu terkejut dan langsung berdiri sambil terus meremas saputangannya, melihat ke kiri dan ke kanan, ketakutan.
"Eric, Eric. Ada orang mengetuk pintu!" teriaknya melengking.
Sang aktor maju dua langkah. Sambil berdiri tegak dengan wajah kosong, ia menjawab jeritan itu dengan nada yang rendah dan datar, "Tidak ada orang mengetuk pintu, Madam." Rendra tampak puas dan memuji aktris itu.
Merangsang dari dalam adalah salah satu cara Rendra menyutradarai sebelum ia belajar teater di Amerika. Sepotong latihan pentas Suara-Suara Mati karya Manuel van Logem terjemahan Soenarto Timoer itu sebetulnya tambahan adegan versi Rendra. Dalam terjemahan dan naskah aslinya, adegan ini tidak ada. Rendra sengaja memberi imbuhan ini untuk menciptakan…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Logika Kartun sebagai Jembatan Komunikasi
1994-04-16Mungkin teater kami merasa masalah dalam naskah jack hibberd ini asing bagi penonton indonesia, ditempuhlah…
Peluit dalam Gelap
1994-04-16Penulis ionesco meninggal dua pekan lalu. orang yang anti kesewenang-wenangan kekuasaan, semangat yang menjiwai drama-dramanya.
Sebuah Hamlet yang Sederhana
1994-02-05Untuk ketiga kalinya bengkel teater rendra menyuguhkan hamlet, yang menggelinding dengan para pemain yang pas-pasan,…