Indonesia 'pecah', Itu Bukan Kiamat

Edisi: 44/28 / Tanggal : 2000-01-09 / Halaman : 15 / Rubrik : OPI / Penulis : , ,


MARI kita bayangkan sebuah Indonesia baru, yang tanpa Aceh dan tanpa Irianjaya. Kita tidak bisa menyanyi lagi Dari Sabang sampai Merauke, tapi tidak berarti dunia akan kiamat. Kita tidak bisa lagi menikmati hasil LNG di Arun dan tambang tembaga di Timika, tapi tidak berarti Indonesia yang akan datang bakal runtuh. Bahkan mungkin bertambah efisien dan maju.

Semuanya, tentu saja, bergantung pada bagaimana kita menyiapkan rencana menghadapi kemungkinan yang terburuk itu. Sayangnya, baik di kalangan pemerintah maupun di masyarakat, belum tampak sedikit pun usaha merancang langkah menghadapi kemungkinan "disintegrasi nasional" itu. Indonesia seakan-akan terpukau oleh sebuah mimpi buruk, dan tak berani bergerak.

Presiden Abdurrahman Wahid menutup kemungkinan membuka pilihan "merdeka" dalam referendum di Aceh nanti. PDI Perjuangan bahkan menutup gagasan untuk memilih alternatif federalisme, dan tentu saja juga bagi Aceh. Begitu pula halnya dengan TNI. Setiap sikap doktriner dalam perkara yang musykil ini…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

T
Transparansi Bujet Informan
2007-11-18

Menjadikan teroris sebagai informan harus disertai aturan jelas. perlu pengawasan anggaran yang ketat.

K
Kisruh Tabung Gas Pertamina
2007-11-18

Pemerintah akhirnya menyetujui impor tabung gas. program konversi energi tak bisa ditunda.

S
Singkirkan Makelar Sumur Minyak
2007-11-25

Harga minyak meroket, investor pun datang berebut. bagi yang mangkir, penalti harus dijatuhkan.