Habis Perang Terbitlah Preman

Edisi: 43/28 / Tanggal : 2000-01-02 / Halaman : 21 / Rubrik : NAS / Penulis : Zulkifli, Arif , Farza J. Kamal , Bakri, Zainal


SEBUAH medan perang. Itulah kata yang paling tepat untuk menggambarkan Aceh saat ini. Penyerangan mendadak, muntahan peluru, dan nyawa yang tiba-tiba meregang. Selebihnya adalah kepedihan: anak-anak yang telantar dan para perempuan yang tiba-tiba menjadi janda.

Kisah saling serang antara Angkatan Gerakan Aceh Merdeka (AGAM) dan TNI/polisi memang memuncak pasca-ulang tahun GAM, 4 Desember lalu. Militer melakukan sweeping dan GAM melakukan serangan sporadis. Ada penyerangan yang terang-terangan diakui kedua belah pihak. Tapi ada banyak penyerangan "gelap": tiba-tiba sejumlah orang mati tanpa pernah jelas siapa yang telah memuntahkan peluru.

Contoh penyerangan yang terang-benderang terjadi Senin pekan lalu. Ketika itu, GAM melakukan serangan terhadap truk aparat di kawasan Gunung Geurutee,…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14

Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…

K
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14

Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…

O
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14

Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?