Merancang Sebuah Kota Tikus
Edisi: 41/21 / Tanggal : 1991-12-07 / Halaman : 110 / Rubrik : ILT / Penulis : Trihusodo, Putut
Tanah yang semakin sulit dan mahal menyebabkan orang di Jepang berpikir
tentang kota bawah tanah. Usaha itu kini sedang dicoba.
; HARGA tanah di Tokyo memang bisa membuat orang geleng kepala. Coba, di
kawasan permukiman yang biasanya agak di pinggiran, setiap meter sudah
mencapai Rp 27 juta.
; Harga itu melonjak 10 kali untuk daerah perdagangan. Di Ginza, misalnya,
sekarang harga itu hampir Rp 300 juta/m2. Sekadar pembanding harga tanah di
"segi tiga emas" Jakarta, paling-paling Rp 5 juta/m2.
; Ke mana mencari tanah? Bagi Tokyo hanya ada dua pilihan: berkembang ke laut
seperti konsep water-front atau lari ke bawah tanah mengikuti teori geo-front.
Tampaknya, alternatif terakhir inilah yang sedang dicoba. ; Upaya memanfaatkan
bawah tanah memang bukan baru, tapi masih memanfaatkan kedalaman terbatas.
Jaringan kereta api bawah tanah Tokyo, misalnya, rata-rata sekitar 30 meter di
bawah permukaan tanah.
; Maka, para penganut anjuran…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Ekornya pun Bisa Menembak
1994-05-14Dalam soal ekonomi, rusia bisa dikelompokkan terbelakang. tapi teknologi tempurnya tetap menggetarkan barat. kini rusia…
Ia Tak Digerakkan Remote Control
1994-04-16Seekor belalang aneh ditemukan seorang mahasiswa di jakarta. bentuknya mirip daun jambu. semula ada yang…
Pasukan Romawi pun Sampai ke Cina
1994-02-05Di sebuan kota kecil li-jien, di cina, ditemukan bukti bahwa pasukan romawi pernah bermukim di…