Mengintip Tabir Peristiwa Dili
Edisi: 41/21 / Tanggal : 1991-12-07 / Halaman : 24 / Rubrik : NAS / Penulis : JUFRI, FIKRI
KETUA Komisi Djaelani barangkali belum membaca pernyataan Konperensi
Waligereja Indonesia (KWI), 28 November lalu, ketika pada tanggal yang sama,
ia bersama anggota timnya baru tiba di Hotel Mahkota di Dili. Pernyataan
bernada "keras" itu ditandatangani Ketua KWI Mgr. J. Darmaatmadja dan
Sekretaris Jenderal Mgr. M.D. Situmorang.
; Pernyataan itu beredar selang tiga hari setelah kedua uskup tersebut bertolak
ke Dili 25 November lalu, dan bicara dengan banyak orang selama dua hari di
sana. KWI, dalam pernyataannya yang kedua, berpendapat bahwa sebaiknya "Tabir
di sekitar peristiwa 12 November diungkap secara terbuka dengan penyelidikan
yang obyektif ..."
; "Tabir" itu rupanya belum sempat diintip, ketika KWI mengedarkan
pernyataannya yang pertama, 14 November lalu, yang berisi "penyesalan", dan
"merasa prihatin" atas terjadinya Peristiwa Dili. "Yang pertama dulu, kami
belum ada data. Kami hanya mendengar berita lewat koran, radio, dan televisi,"
kata Romo Alfons S. Suhardi, O.M.F., kepada wartawan TEMPO Sri Indrayati,
akhir pekan lalu. "Kalau yang sekarang ini, kami…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?