Stephen Vickers - Direktur Eksekutif Kroll Associates (asia) Limited: "ikuti Uangnya, Semua Informasi Akan Berdatangan"

Edisi: 17/28 / Tanggal : 1999-07-04 / Halaman : 22 / Rubrik : LAPUT / Penulis : Pareanom, Yusi A. , Pudjiarti, Hadriani ,


Belakangan, nama Kroll disebut-sebut lagi setelah Menteri Kehakiman yang juga Menteri-Sekretaris Negara Muladi menyatakan bahwa pemerintah Indonesia hendak memanfaatkan jasa detektif swasta untuk menelusuri harta bekas presiden Soeharto. Jasa penyidik internasional guna mengejar pundi-pundi harta Keluarga Cendana itu sengaja diambil setelah misi Menteri Muladi dan Jaksa Agung Andi M. Ghalib ke Swiss bulan lalu dianggap kurang memuaskan. Untuk membantu pekerjaan detektif swasta itu, akan ditunjuk sebuah firma hukum dalam negeri.

Rumor pun berembus, meniupkan kabar nama-nama perusahaan penyedia jasa investigasi internasional. Salah satu nama yang muncul dan santer disebut adalah Kroll Associates. Namun, lagi-lagi Muladi tak mengiyakan. Ia malah berkomentar bahwa perusahaan tersebut pernah mengecewakan pemerintah dalam kasus perburuan Eddy Tansil tempo hari. Walhasil, pagi-pagi terdengar kabar bahwa nama perusahaan yang berdiri pada 1972 ini justru yang pertama dicoret dari daftar calon.

Siapa Kroll? Ini adalah perusahaan penyedia jasa intelijen dan investigasi bisnis yang bermarkas di New York dan Fairfield, Ohio, Amerika Serikat. Sebagai perusahaan publik yang didirikan pada 1972, pendapatan tahunannya naik terus. Sebagai misal, perusahaan yang tercatat di bursa Nasdaq dengan nama Kroll-O'Gara Company ini meraih US$ 206,1 juta pada 1997. Setahun kemudian, pendapatannya naik 29 persen, menjadi US$ 264,8 juta.

Jaringan operasinya menjangkau semua benua. Kantor cabangnya saja terserak dari Amerika Latin, Asia Pasifik, Eropa, Afrika, sampai Timur Tengah. Dengan jumlah karyawan sekitar 2.000 orang di 60 kantor di seluruh dunia, Kroll tergolong sudah kenyang pengalaman. Di Asia, Kroll punya kantor cabang di Hong Kong. Di situlah Stephen Vickers, Direktur Eksekutif Kroll Associates (Asia) Limited, berkantor. Pekan lalu, ia memberikan wawancara melalui telepon internasional kepada Purwani Diyah Prabandari. Petikannya:

Pemerintah Indonesia hendak menyewa penyelidik swasta. Anda termasuk salah satu yang dikontak?

Ya. Kami telah melakukan kontak beberapa kali. Ada orang-orang di kantor Kejaksaan Agung yang melakukan kontak-kontak dengan kami. Kami yakin mereka adalah orang yang sangat profesional dan menyenangkan untuk bekerja sama. Tapi saya tidak mau menyebut nama mereka, dengan alasan pertimbangan politik, karena situasi sekarang sedang memanas. Saya tidak mau menempatkan mereka pada posisi yang sulit.

Jadi, Kroll akan ikut tender proyek ini?

Ya. Kami sangat ingin ikut investigasi itu. Saya sendiri yang akan memimpin proyek…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

W
Willem pergi, mengapa Sumitro?; Astra: Aset nasional
1992-08-08

Prof. sumitro djojohadikusumo menjadi chairman pt astra international inc untuk mempertahankan astra sebagai aset nasional.…

Y
YANG KINI DIPERTARUHKAN
1990-09-29

Kejaksaan agung masih terus memeriksa dicky iskandar di nata secara maraton. kerugian bank duta sebesar…

B
BAGAIMANA MEMPERCAYAI BANK
1990-09-29

Winarto seomarto sibuk membenahi manajemen bank duta. bulog kedatangan beras vietnam. kepercayaan dan pengawasan adalah…