Pemulihan Di Masa Transisi
Edisi: 17/28 / Tanggal : 1999-07-04 / Halaman : 32 / Rubrik : KL / Penulis : Silalahi, Pande Radja , ,
PERKEMBANGAN yang diperlihatkan berbagai indikator ekonomi makro segera sesudah penyelenggaraan pemilu sungguh menarik perhatian. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta (BEJ) melonjak tajam. Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat secara berarti. Dan penguatan ini terjadi bersamaan dengan penurunan suku bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI). Perkembangan tersebut seakan mengisyaratkan bahwa faktor non-ekonomi yang selama ini membebani ekonomi Indonesia setidaknya telah mengecil, kendati belum bisa dikatakan sirna.
Sementara itu, dari hasil penghitungan suara, bisa disimpulkan bahwa tidak mungkin ada partai yang mampu memperoleh suara atau kursi di DPR lebih dari setengah bagian. Karena itu, demi terbentuknya pemerintahan baru, perlu digalang strategic alliance atau koalisi.
Perkembangan semacam ini tampaknya mendapat perhatian serius dari Dana Moneter Internasional (IMF). Di luar jadwal yang ditentukan sebelumnya, pejabat IMF, Stanley Fischer dan Hubert Neiss, secara khusus datang ke Indonesia untuk bertukar pikiran dengan pemimpin lima partai terbesar atau calon pembuat keputusan di masa yang akan datang. Tapi, sebelum…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
OPEC, Produksi dan Harga Minyak
1994-05-14Pertemuan anggota opec telah berakhir. keputusannya: memberlakukan kembali kuota produksi sebesar 24,53 juta barel per…
Kekerasan Polisi
1994-05-14Beberapa tindak kekerasan yang dilakukan anggota polisi perlu dicermati. terutama mengenai pembinaan sumber daya manusia…
Bicaralah tentang Kebenaran
1994-04-16Kasus restitusi pajak di surabaya bermula dari rasa curiga jaksa tentang suap menyuap antara hakim…