Yang Terhempas Dan Yang Terkandas
Edisi: 10/27 / Tanggal : 1998-12-14 / Halaman : 48 / Rubrik : INVT / Penulis : Wiremmer, Hendriko L. , Hidayat, Agus , Budyarso, Edy
Satu kampung melawan kampung lain dalam satu rukun warga. Satu kelurahan melawan kelurahan lain. Begitulah. Manggarai adalah sebuah tragedi dari kehidupan kota metropolitan. Orang-orang berkelahi, bahkan bertempur, untuk sebab yang makin hari makin tidak jelas. Namun, dengan ongkos yang terang: darah, kematian, kehilangan tempat tinggal dan pekerjaan yang tidak seberapa. Mereka menciptakan pahlawannya sendiri, juga kepedihan dalam pengorbanan. Berikut ini hanya potret sebagian mereka:
* Armasdi: Pahlawan Sebuah Gang
Tiga tusukan tombak menganga di punggung. Salah satunya sampai menembus dada. Kepalanya retak dikepruk benda tumpul. Tak ayal, tubuh Armasdi bersimbah darah. Ia pun tewas, meninggalkan seorang istri, Nurhayati, dan empat anak. "Yuni selalu menanyakan papanya," ujar Nurhayati, dengan berlinang air mata. Yuni adalah si bungsu berusia enam tahun.
Armasdi, sang suami, bekerja pada sebuah bengkel mobil. Om Da'ar adalah nama populernya di kampung itu. Ia biasanya pulang tengah hari. Dan, "Selalu menyempatkan makan siang di rumah bersama anak-anak," kata Nurhayati. Hingga siang di akhir pekan lalu, Yuni belum berhenti meminta ibunya membuat minum untuk ayahnya, yang dia yakini masih hidup.
Da'ar tewas dua pekan silam secara tragis ketika kampungnya, Menteng Jaya, terlibat pertempuran sengit dengan warga Kampung Tambak. Orang bilang, itulah pertempuran terhebat antara dua kampung yang dibatasi rel kereta api jurusan Manggarai - Tanahabang ini. Padahal, kata sang istri, suaminya tidak pernah ikut tawuran. Ia biasanya hanya nonton di depan rumah. "Tetapi entah mengapa, malam itu ia ke sana."
Pada malam yang nahas itu, warga Tambak melakukan blitzkrieg yang telak. Sekitar 30 orang…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Muslihat Cukong di Ladang Cepu
2008-01-13Megaproyek pengeboran di blok cepu menjanjikan fulus berlimpah. semua berlomba mengais rezeki dari lapangan minyak…
Terjerat Suap Massal Monsanto
2008-02-03Peluang soleh solahuddin lolos dari kursi terdakwa kejaksaan agung kian tertutup. setumpuk bukti aliran suap…
Hijrah Bumi Angling Dharma
2008-01-13Blok cepu membuat bojonegoro tak lagi sepi. dari bisnis remang-remang hingga hotel bintang lima.