Atas Nama Umat Islam

Edisi: 16/28 / Tanggal : 1999-06-27 / Halaman : 57 / Rubrik : KL / Penulis : Abshar-Abdalla, Ulil , ,


Pemilihan umum (pemilu) pada 7 Juni 1999 lalu sekurang-kurangnya memberikan banyak pelajaran kepada kita. Pertama, meskipun statistik tidak pernah menggambarkan secara lurus kenyataan konkret di lapangan, hasil pemilu sekarang ini menunjukkan bahwa yang ditunjuk oleh kata "umat Islam" itu ternyata tidak seragam dan tunggal. Sebab, jika benar bahwa umat adalah wujud yang tunggal, sudah pasti sebuah partai Islam yang paling dipercaya umat akan memperoleh "mandat politik" yang paling besar. Sebaliknya, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, yang oleh para elite Islam digambarkan sebagai kekuatan yang mengancam "kepentingan umat" karena melibatkan unsur-unsur "non-umat" ke dalam tubuhnya dalam jumlah yang signifikan, justru memperoleh suara yang begitu besar.

Kedua, fragmentasi yang terjadi dalam tubuh umat, ternyata, begitu…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

O
OPEC, Produksi dan Harga Minyak
1994-05-14

Pertemuan anggota opec telah berakhir. keputusannya: memberlakukan kembali kuota produksi sebesar 24,53 juta barel per…

K
Kekerasan Polisi
1994-05-14

Beberapa tindak kekerasan yang dilakukan anggota polisi perlu dicermati. terutama mengenai pembinaan sumber daya manusia…

B
Bicaralah tentang Kebenaran
1994-04-16

Kasus restitusi pajak di surabaya bermula dari rasa curiga jaksa tentang suap menyuap antara hakim…