Perjalanan Berdasi Effendy

Edisi: 41/21 / Tanggal : 1991-12-07 / Halaman : 86 / Rubrik : KRI / Penulis : Aziz,Aini Ramayati


Ia merampok dari kota ke kota. Punya sejumlah nama samaran, dan empat tahun
main kucing-kucingan dengan polisi.

; BAGAI seekor tupai, Effendy, 33 tahun, menyimpan jurus yang piawai. "Ia
penjahat yang punya otak. Kita sampai empat tahun kehilangan jejak. Ternyata,
ia melanglang ke beberapa provinsi lain," kata Mayor Jenderal Rukmana S.
"Tapi, sepandai-pandai penjahat, akhirnya ia tertangkap juga," ujar Kapolda
Sumatera Bagian Selatan itu.

; Bagi polisi, Effendy tergolong buron kelas kakap. Ia mempunyai sejumlah nama
samaran, seperti Rizal, Saiful, Hengki, atau Solihin. Ayah empat anak
berpembawaan tenang ini tamatan SD. Kulitnya putih, dan rambut sedikit
gondrong. Ia ditangkap saat akan membongkar Apotek Pembina di Jalan Husni
Thamrin, Jambi, pertengahan November lalu. Kini ia ditahan di Palembang.

; Pada awal pemeriksaan, Effendy mengaku terlibat kejahatan hanya di Jambi.
Setelah melalui pemeriksaan intensif, ia mengaku melakukan kejahatan di
mana-mana. "Termasuk merampok di Pulau Kemarau, yang menggemparkan Palembang
itu," kata Rukmana. Saat itu mereka membawa satu senjata api. Seorang anak
buahnya melukai seorang satpam. Kemudian, mereka kabur.

; Selain itu, alat yang biasa…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

G
Genta Kematian di Siraituruk
1994-05-14

Bentrokan antara kelompok hkbp pimpinan s.a.e. nabanan dan p.w.t. simanjuntak berlanjut di porsea. seorang polisi…

S
Si Pendiam Itu Tewas di Hutan
1994-05-14

Kedua kuping dan mata polisi kehutanan itu dihilangkan. kulit kepalanya dikupas. berkaitan dengan pencurian kayu…

K
KEBRUTALAN DI TENGAH KITA ; Mengapa Amuk Ramai-Ramai
1994-04-16

Kebrutalan massa makin meningkat erat kaitannya dengan masalah sosial dewasa ini. diskusi apa penyebab dan…