Resepnya Dari Ajax, Sekolahnya Di Menteng

Edisi: 09/27 / Tanggal : 1998-12-07 / Halaman : 60 / Rubrik : OR / Penulis : Zulkifli, Arif , Hermawan, Hardy R. , Rofiqi, Munib


BOLA disorongkan ke depan gawang. Airlangga, yang bersiap, segera menghunjamkan tendangan kerasnya. Gol! Penonton bersorak. Sang pencetak gol mengangkat tangan tinggi-tinggi sambil tersenyum bangga. Ini bukan potongan Liga Indonesia yang berjalan "senen-kemis" itu. Ini cuma pertandingan latihan anak-anak peserta Akademi Sepak Bola Intinusa Olah Prima (AS-IOP) di Lapangan Menteng, Jakarta Pusat, pekan lalu. Dan Airlangga adalah pelajar SMP berusia 12 tahun.

Sekolah sepak bola anak-anak dan remaja sedang menjadi mode (lagi). Di Indonesia, setidaknya ada 200 sekolah semacam ini. Di Jakarta, yang paling besar mungkin AS-IOP. Sekolah yang pelatihnya mantan pemain nasional Ronny Pattinasarani itu kini memiliki 250 anak didik berusia 6-16 tahun. Dengan iuran Rp 25 ribu per anak per bulan, mereka dapat berlatih dua kali seminggu selama 2 jam.

Tapi jangan dulu…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

H
Hidup Ayrton Senna dari Sirkuit ke Sirkuit
1994-05-14

Tanda-tanda maut akan mencabut nyawanya kelihatan sejak di lap pertama. kematian senna di san marino,…

M
Mengkaji Kans Tim Tamu
1994-05-14

Denmark solid tapi mengaku kehilangan satu bagian yang kuat. malaysia membawa pemain baru. kans korea…

K
Kurniawan di Simpang Jalan
1994-05-14

Ia bermaksud kuliah dan hidup dari bola. "saya ingin bermain di klub eropa," kata pemain…