Yang Gugur Di Altar Sidang Istimewa
Edisi: 08/27 / Tanggal : 1998-11-30 / Halaman : 27 / Rubrik : NAS / Penulis : Nugroho, Kelik M , Setiawan, Iwan ,
SIDANG Istimewa MPR 1998 bisa juga disebut Sidang Haus Darah. Sidang ini sangat istimewa karena demi 700 wakil rakyat, 19 orang tewas. Bila data korban dari Yayasan Lembaga Bantuan Hukum itu sahih -- Pangab Jenderal Wiranto mengklaim hanya lima orang yang meninggal -- inilah sidang MPR yang menuntut "tumbal" paling banyak sepanjang sejarah Republik. Bendera setengah tiang dikibarkan di banyak rumah dan kantor. Spanduk dukacita dipasang di kampus-kampus. Radio-radio tiap sebentar mengumandangkan lagu Gugur Bunga yang menyayat kalbu. Luka hati yang dalam ini -- seperti ditulis TEMPO edisi 10-16 November yang terbit sebelum MPR bersidang -- bukan hanya sulit disembuhkan, tapi agaknya akan menimbulkan…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?