'latihan' Yang Merenggut Nyawa
Edisi: 07/27 / Tanggal : 1998-11-23 / Halaman : 25 / Rubrik : NAS / Penulis : Zulkifli, Arif , Hermawan, Hardi R. , Arjanto, Dwi
MALANG benar nasib Yuliati. Ia bukan mahasiswa, bukan pula anggota Pengamanan Swakarsa, pasukan sipil yang dibentuk untuk mengamankan Sidang Istimewa MPR. Perempuan kurus berusia 25 tahun itu cuma ibu rumah tangga. Rozali, suaminya, hanyalah karyawan di PT Danareksa. Tidak pernah ia bayangkan sebelumnya, Jumat malam itu ia harus menjadi bagian dari sejarah sebuah negeri yang brutal. Sebuah negeri yang membiarkan militer dan kekuasaan memuntahkan peluru dan kebencian kepada mahasiswa dan masyarakat hanya karena aspirasi yang berbeda dalam menyikapi Sidang Istimewa MPR.
Malam itu, Yuliati bersama dengan suaminya berjalan dalam rombongan massa dan mahasiswa yang berkerumun di depan kampus Universitas Atma Jaya Jakarta. Ketika konflik antara mahasiswa dan aparat berkembang menjadi bentrok fisik, pasangan itu berusaha berlindung. Malang, mereka kepergok aparat dan Rozali ditodong senjata. Lelaki bertubuh gemuk itu mengangkat tangan sambil meminta ampun. Melihat suaminya terancam, Yuliati berusaha melindungi dengan menyorongkan badannya ke depan Rozali. Tapi tentara itu rupanya tak peduli bahwa ia hanya makhluk lemah. Popor senapan tiba-tiba menghantam kepalanya. Dengan kepala berlumuran darah, Yuliati ambruk. Ia segera dibawa ke rumah sakit untuk dirawat.
Kekerasan aparat dalam insiden Semanggi Jumat pekan lalu memang tidak mengenal orang. Mahasiswa, karyawan, anak sekolah, pokoknya semua yang tergabung dalam kerumunan massa dan diidentifi- kasi sebagai pengacau sidang istimewa dilibas habis. Sejak hari pertama sidang, aparat memang mengambil sikap keras. Sikap ini makin mengental ketika Rabu pekan…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?