Siasat Mereformasi Utang Luar Negeri

Edisi: 14/28 / Tanggal : 1999-06-13 / Halaman : 30 / Rubrik : NAS / Penulis : Taufiqurohman, M. , Riyanto, Agus S. , Anom, Andari Karina


Kenaikan itu memang tidak main-main. Pada Maret 1999, utang Indonesia naik Rp 12,9 triliun dibandingkan dengan tahun sebelumnya, menjadi Rp 150,9 triliun. Sebuah beban yang berat karena berarti debt service ratio (DSR/perbandingan cicilan utang terhadap ekspor) membengkak dari 50,7 persen menjadi 60 persen, alias devisa yang dipakai untuk membayar cicilan utang makin besar.

DSR setinggi ini akan membuat kinerja Indonesia menjadi lamban. Bahkan para ekonom Indonesia umumnya menganggap tingkat 30 persen saja sudah berbahaya.Apalagi indikator rasio ekonomi lainnya pun tidak menggembirakan. Perbandingan utang dengan produk domestik bruto (PDB), misalnya, juga sangat mengerikan. Menurut Kepala Balitbang PDI Perjuangan, Kwik Kian Gie, utang Indonesia sudah 2,8 kali PDB. Artinya, kalaupun semua hasil keringat bangsa Indonesia setahun ini disetor untuk membayar utang, tetap tidak akan cukup.

Lantas, sudah siapkah para partai menghadapi masalah ini? Partai Amanat Nasional…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14

Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…

K
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14

Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…

O
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14

Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?