Memburu Sedan Castro Sampai Ke Pelosok Gang

Edisi: 05/27 / Tanggal : 1998-11-09 / Halaman : 47 / Rubrik : INVT / Penulis : Wiremmer Hendriko L , Setiyardi, Arjanto, Dwi

KEADAAN memang sedang susah, tapi jangan sampai berhenti menawarkan mobil mewah. Semangat ini tentu bukan datang dari si Doel dan Mandra dalam iklan layanan masyarakat di televisi. Kegigihan ini adalah milik para penjaja roda empat supermahal yang bisa dilihat pada iklan baris di harian Kompas setiap harinya. Seperti ini, misalnya, "750 iL 96/97 B.Up (form B) burgundy red, Jarang pakai, Jual cepat". Atau, yang ini, "5281 98 Feb hitam met, Km. 1.500, jual 440 jt, Damai, Hub: 380xxxx, 344xxxx".

Bagi para peminat, iklan tersebut akan mengantarkan mereka menuju ke lokasi mobil yang ditawarkan. Apalagi bila ada embel-embel damai dan surat lengkap. Di Jakarta, sebelum krisis, tidak terlalu sulit untuk berburu mobil-mobil mewah ini. Banyak showroom yang terang-terangan menjalankan usaha ini. Di Pecenongan di Jakarta Pusat, Cideng di Jakarta Barat, atau Radiodalam di Jakarta Selatan, calon pembeli bisa menemukan hampir semua mobil impiannya, mulai dari mobil bekas KTT Nonblok yang pernah ditumpangi Presiden Kuba Fidel Castro atau…

Keywords: -

---

Foto Terkait