Capres Berdebat Itu Sehat
Edisi: 11/28 / Tanggal : 1999-05-24 / Halaman : 12 / Rubrik : MON / Penulis : Pareanom, Yusi A. , ,
PADA suatu acara debat, seorang calon presiden dari suatu partai begitu bersemangat untuk memberi keringanan hukuman bagi pelaku pembunuhan dan pemerkosaan. Namun, keyakinannya dengan seketika meluncur ke titik nol setelah lawan debatnya dengan enteng menyentil, bagaimana sekiranya yang jadi korban pemerkosaan adalah istri dan anak perempuan calon yang bersangkutan. Hadirin pun terkesima.
Peristiwa ini memang bukan terjadi di Indonesia, tapi di Amerika Serikat, pada 1988. Sadis memang, pertanyaan itu, tapi banyak yang meyakini pertanyaan itulah yang mengantarkan George Bush dari Partai Republik menggulung saingannya, Michael Dukakis, dari Partai Demokrat, "sang pembela hak-hak kriminal".
Hal seperti ini sah saja terjadi dalam acara debat presiden di Amerika, yang memiliki sejarah panjang soal debat. Apakah publik Indonesia, yang sepanjang 53 tahun usianya tak pernah memilih presiden dengan seleksi yang bagus, bisa menerima perdebatan seperti itu?
Nyatanya, publik-paling tidak, masyarakat Jakarta yang menjadi…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Habibie Tak Layak Dicalonkan
1999-03-15Publik melihat kasus rekaman telepon habibie-ghalib sebagai skandal politik. mereka menuntut pertanggungjawaban habibie dan menolak…
REFERENDUM UNTUK TIMOR LESTE
1999-02-15Mayoritas responden keberatan melepas tim-tim. referendum sebagai jalan keluar. keberhasilan indoktrinisasi orde baru?
Antara Perkosaan dan Pelecehan Seksual
1998-10-03Sebagian besar responden percaya perkosaan massal terjadi pada bulan mei lalu di jakarta. menunrt mereka…