Darurat Pasir Di Negeri Singa

Edisi: 01/36 / Tanggal : 2007-03-04 / Halaman : 42 / Rubrik : NAS / Penulis : Arvian, Yandhrie, ,


PERSOALAN pasir membuat Philip ketar-ketir. Tak sampai satu pekan setelah Indonesia menyetop ekspor pasir ke Singapura, kantong kontraktor asal negeri jiran itu langsung ”terbakar”.

Pengusaha 43 tahun itu harus membayar lebih mahal Sin$ 100 ribu (Rp 590 juta) untuk membeli 2.500 meter kubik beton. Maklum, gara-gara pasokan pasir dari Indonesia terhenti, harga beton di Negeri Singa itu melejit. Dulu seorang kontraktor cukup mengeluarkan Sin$ 75 untuk satu meter kubik beton, sedangkan kini harga per meter kubik beton dibanderol Sin$ 115.

Masalahnya, Philip tak punya pilihan. Proyek konstruksi yang tengah dikerjakannya mesti rampung akhir tahun ini. ”Sedangkan adanya perubahan harga tidak diatur dalam klausul kontrak,” katanya meradang.

Sejak Indonesia menerbitkan larangan ekspor, akhir Januari lalu, harga pasir di Singapura langsung melonjak. Pasir yang dulunya dibanderol Sin$…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14

Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…

K
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14

Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…

O
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14

Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?