Bingkisan Untuk Priok Dan Om Liem

Edisi: 11/28 / Tanggal : 1999-05-24 / Halaman : 46 / Rubrik : INVT / Penulis : Nugroho, Kelik M.


SEBUAH ledakan menggelegar. Sesosok tubuh gempal terempas sejauh lima meter. Sekujur badannya penuh luka bakar. Darah berlepotan di muka, dada, tangan, dan pahanya. Paku yang mencuat di sebatang kaso menancap di leher belakang.

Muhammad Jayadi, si empunya tubuh, bukan korban. Ia adalah pelaku peledakan kantor Bank Central Asia (BCA) cabang Pecenongan, Jakarta, 4 Oktober 1984 silam. Pagi itu, berlagak sebagai nasabah, ia melenggang masuk. Tangannya menjinjing tas besar berisi bom. Ia langsung menuju toilet di lantai dua. Bahan peledak lalu ditaruhnya di langit-langit. Sialnya, tiba-tiba ia lupa cara memasangnya. Jayadi mulai gugup. Takut dicurigai berlama-lama di toilet, ia pasang sebisanya. Mestinya timer disetel dulu, baru kabel untuk mengaktifkan bom disambungkan. Yang dilakukan malah sebaliknya. Akibatnya fatal. Saat itulah, pukul 09.15-selesai menanggalkan jaket hijau dan masih bersisir di muka cermin-bom di atas kepalanya meledak hebat. Sepuluh menit lebih cepat dari jadwal.

"Waktu itu saya terlalu sombong sehingga lupa caranya," kata Jayadi mengenang peristiwa itu. Sampai sekarang Ketua Wilayah Gerakan Pemuda Islam Jakarta berusia 43 tahun itu masih hidup. Mata kanannya cacat, tapi ia masih bisa melihat.

Enam menit kemudian, gelegar keduamengoyak kantor cabang BCA lain, di Jalan Gajah Mada, Jakarta. Di dalam dan luar gedung, bau mesiu seperti petasan terbakar menyengat hidung. Warna hitam terpatri di seputar titik ledakan. Tembok retak-retak. Panel listrik, kursi, mesin fotokopi Xerox ringsek. Delapan bilah kaca ray-ban berukuran 120 x 240 sentimeter setebal 5 milimeter di bagian depan pecah berantakan. Jarum jam Lorus di dinding tak lagi bergerak, menunjuk pukul 09.21.

Tak jauh dari situ, seorang satpam…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

M
Muslihat Cukong di Ladang Cepu
2008-01-13

Megaproyek pengeboran di blok cepu menjanjikan fulus berlimpah. semua berlomba mengais rezeki dari lapangan minyak…

T
Terjerat Suap Massal Monsanto
2008-02-03

Peluang soleh solahuddin lolos dari kursi terdakwa kejaksaan agung kian tertutup. setumpuk bukti aliran suap…

H
Hijrah Bumi Angling Dharma
2008-01-13

Blok cepu membuat bojonegoro tak lagi sepi. dari bisnis remang-remang hingga hotel bintang lima.