Industri Kayu Mesti Tahan Banting

Edisi: 44/21 / Tanggal : 1991-12-28 / Halaman : 90 / Rubrik : WAW / Penulis : Aji, Bambang


HASIL kayu masih menjadi primadona ekspor nonmigas. Tapi, akhir-akhir ini,
sang primadona mulai "terancam". Harganya mulai goyah di Jepang dan menghadapi
persyaratan berat dari beberapa negara Barat. Belanda, misalnya, sudah
wanti-wanti, mulai tahun 1995 negara ini hanya mengimpor kayu dari hutan yang
dijaga kelestariannya. Tampaknya nilai ekspor kayu sulit ditingkatkan. Tak
heran, bila raja kayu H. Mohamad Hasan alias Bob Hasan menyarankan supaya
pasar di dalam negeri lebih digalakkan. Berikut ini petikan wawancara Bambang
Aji dan Ardian T. Gesuri dari TEMPO dengan Bob Hasan, 60 tahun.

; Bagaimana prospek industri perkayuan kita tahun 1992?

; Tergantung ekonomi dunia. Yang penting, kita harus profesional dan efisien,
di segala cuaca tahan banting. Prospek industri kayu, saya kira, tetap cerah
karena tak ada yang bisa menyaingi.

; Tapi, proteksi yang dilancarkan terhadap ekspor hasil…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

K
Kusmayanto Kadiman: Keputusan PLTN Harus Tahun Ini
2007-09-30

Ada dua hal yang membuat menteri negara riset dan teknologi kusmayanto kadiman hari-hari ini bertambah…

B
Bebaskan Tata Niaga Mobil
1991-12-28

Wawancara tempo dengan herman z. latief tentang kelesuan pasar mobil tahun 1991, prospek penjualan tahun…

K
Kunci Pokok: Konsep Pembinaan yang Jelas
1991-12-28

Wawancara tempo dengan m.f. siregar tentang hasil evaluasi sea games manila, dana dan konsep pembinaan…