Tergiur Brosur Monalisa
Edisi: 01/36 / Tanggal : 2007-03-04 / Halaman : 116 / Rubrik : EB / Penulis : Susanto, Heri, ,
SEKITAR 2.000 orang ramai-ramai menyerbu ruang pertemuan di Balai Sarbini, Plaza Semanggi, Jakarta, Rabu dua pekan lalu. Mereka bukanlah pendukung bintang Indonesian Idol, ajang kompetisi penyanyi remaja yang biasa diselenggarakan di sana. Mereka nasabah produk investasi portofolio yang sedang dilanda kegundahan.
Gara-garanya, terdengar kabar bahwa pembayaran yield atau bunga atas produk yang diterbitkan oleh Dressel Investment Limited itu tersendat dalam tiga bulan terakhir. Apalagi investor di cabang Surabaya ramai-ramai menarik dananya sejak Desember lalu, yang merembet ke kota-kota lain. Perasaan waswas pun menghantui nasabah.
Kecemasan mereka hendak diredam. PT Wahana Bersama Globalindo sebagai agen pemasaran Dressel di Indonesia pun mengundang mereka ke Balai Sarbini. Lantaran jumlah pengunjung melebihi kapasitas gedung yang cuma bisa menampung 1.300 orang itu, pertemuan pun dibagi dalam dua sesi, pukul 10.00 dan 14.00. Pada sesi kedua, Balai Sarbini terasa penuh dan sesak.
Beberapa investor bertanya sambil teriak-teriak. âMereka ngedumel karena khawatir duitnya hilang,â ujar seorang investor yang ikut pertemuan. Krisno Abiyanto Soekarno, Presiden Direktur Wahana Globalindo, yang hadir dalam pertemuan itu, berupaya menenangkan situasi yang makin panas. Para pemilik duit itu ramai-ramai meminta pengembalian uang dalam waktu singkat.
Wahana akhirnya menyepakati dua solusi. Bagi…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…