Mark Baird: "kami Kurang Puas Dengan Pemerintah"

Edisi: 11/28 / Tanggal : 1999-05-24 / Halaman : 72 / Rubrik : EB / Penulis : Adi, I Gusti Gede Maha , ,


Sebenarnya, Baird bukanlah orang asing bagi Indonesia. Sepuluh tahun yang lalu, master ekonomi dari Universitas Canterbury Selandia Baru ini telah menjabat Ketua Tim Ekonomi Bank Dunia di Indonesia. Setelah itu, karir Baird menanjak. Setelah dua tahun menjadi pensihat ekonomi untuk menteri keuangan Selandia Baru, Baird kembali ke kantor pusat Bank Dunia di Washington sebagai Direktur Kebijakan Pembangunan.

Sebelum ke posnya yang baru di Jakarta, Baird adalah Wakil Presiden Bidang Manajemen Sumber Daya dan Strategi Bank Dunia. Di tempat itu, pria berusia 48 tahun ini dikenal dekat dengan orang pertama di Bank Dunia, Presiden John Wolfensohn.

Bisik-bisik yang beredar menyebutkan, Baird sengaja didatangkan untuk memangkas jaringan birokrasi yang bertele-tele di kantor Bank Dunia "cabang" Jakarta. Baird diharapkan bisa cepat mengambil pelbagai keputusan penting tanpa harus selalu menunggu petunjuk Washington.

Ketangkasan Baird dalam mengambil keputusan tampaknya akan jadi taruhan terbesar Bank Dunia di Indonesia. Maklumlah, belakangan ini hubungan antara pemerintah dan lembaga keuangan internasional itu terkesan tak lagi semesra dulu. Bank Dunia masa kini mulai terlihat taringnya. Sejumlah kritiknya tajam menghantam pemerintah.

Bank Dunia tampak tersengat ketika data-data mengenai korupsi dana bantuan Bank Dunia diungkap media masa. Dengan cepat Bank Dunia juga segera bereaksi ketika menemukan sejumlah petunjuk bahwa dana Jaring Pengaman Sosial (JPS) tak dicairkan menurut ketentuan. Serta-merta Bank Dunia menunda pencairan pinjaman senilai US$ 600 juta, dana yang sedianya dialokasikan untuk JPS.

Hingga saat ini, tercatat ada 544 proyek Bank Dunia yang digelar di Indonesia. Bermacam-macam proyek digelutinya, mulai dari pertanian, pendidikan, sampai infrastruktur. Sejauh ini, pinjaman Bank Dunia ke Indonesia tercatat US$…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14

Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…

S
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14

Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…

S
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14

Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…