Tantangan Dari Arahmaiani
Edisi: 11/28 / Tanggal : 1999-05-24 / Halaman : 81 / Rubrik : SR / Penulis : Moersid, Ananda , ,
MANA yang lebih dahulu? Seni meniru kehidupan sehari-hari, atau kehidupan meniru seni? Itu sulit dibedakan dalam pameran "Rape and Robe" karya-karya perupa Arahmaiani, yang digelar di Galeri Milenium, Jakarta, 21 April-11 Mei yang lalu.
Dihadang sebuah manifesto berbahasa Inggris bertema "Keseimbangan, Perubahan, dan Kontinuitas", yang sarat ideologi, yang tampil adalah sederetan gambar hitam putih-yang bila dicermati juga sarat akan pesan-yang tertoreh dengan bersih dan tajam.
Ketajaman mungkin adalah kata kunci yang telah lama digenggam oleh Arahmaiani (38 tahun) dalam perjalanannya menanggapi kehidupan. Bila penyair Taufik Ismail mengumpamakan hidup adalah sepotong sajadah panjang, Arahmaiani mengeluarkan kredonya pada 1987 yang berbunyi: "Bila perlu, memperluas kanvas seluas-luasnya menjadi kehidupan itu sendiri...." Dan itulah yang…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Dunia Kanak-Kanak dalam Dua dan Tiga Dimensi
1994-04-16Pameran faizal merupakan salah satu gaya yang kini hidup di dunia seni rupa yogyakarta: dengan…
Yang Melihat dengan Humor
1994-04-16Sudjana kerton, pelukis kita yang merekam kehidupan rakyat kecil dengan gaya yang dekat dengan lukisan…
Perhiasan-Perhiasan Bukan Gengsi
1994-02-05Pameran perhiasan inggris masa kini di galeri institut kesenian jakarta. perhiasan yang mencoba melepaskan diri…