Lenin

Edisi: 12/28 / Tanggal : 1999-05-30 / Halaman : 92 / Rubrik : CTP / Penulis : Mohamad, Goenawan


Tak ada piramid, tak ada Fiir'aun, meskipun Lenin juga dibalsam dalam sebuah ritus keagungan. Berbeda dengan mumi Mesir, di ruang hening itu Lenin terbujur tanpa takhayul, tanpa benda-benda kebesaran yang akan dibawa ke alam baka-bahkan tanpa ide alam baka itu sendiri-dan mungkin sebab itu juga tanpa aura setengah-dewa. Prajurit penjaga tak akan mengizinkan kita berlama-lama tegak memandangi jasad pendiri Uni Soviet itu (terutama jika banyak orang antre), tetapi Lenin pasca-aura yang hanya bisa ditatap satu menit ini mengingatkan saya akan patung lilin di Museum Madame Tussaud: sebuah pameran yang menarik, tetapi tak membuat kita tergetar dan khidmat. Pada akhirnya kita tahu ini hanya sebuah reproduksi; dengan keterampilan dan peralatan, Lenin disemayamkan kembali untuk dihadap ribuan penziarah.

Mumi atau patung lilin-kehadiran Lenin yang direproduksi itu akhirnya adalah sebuah pesan yang paradoksal. Di satu sisi sebuah mitos dikibarkan tapi sekaligus mitos diperlakukan sebagai sesuatu yang ganjil. Tubuh yang dibalsam itu hendak menegaskan keabadian, tapi kekuasaan yang meletakkan tubuh itu di sana…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

X
Xu
1994-05-14

Cerita rakyat cina termasyhur tentang kisah percintaan xu xian dengan seorang gadis cantik. nano riantiarno…

Z
Zlata
1994-04-16

Catatan harian gadis kecil dari sarajevo, zlata. ia menyaksikan kekejaman perang. tak jelas lagi, mana…

Z
Zhirinovsky
1994-02-05

Vladimir zhirinovsky, 47, banyak mendapat dukungan rakyat rusia. ia ingin menyelamatkan ras putih, memerangi islam,…