Legenda Yang Patah Di Tangan Mahathir
Edisi: 10/28 / Tanggal : 1999-05-17 / Halaman : 66 / Rubrik : LN / Penulis : Kleden, Hermien Y. , ,
ADA sebuah legenda yang tak le kang oleh waktu di Kerajaan Malaysia. Seorang pemimpin akan memikul amanat rakyatnya ke mana pun ia pergi. Sebuah amanat yang menyebutkan, seberapa pun besar kesalahan rakyat, janganlah mereka dipermalukan di depan umum. Pemimpin yang melupakan ini akan kehilangan kesetiaan rakyat.
Mahathir Mohamad telah melalaikan amanat di atas. Itulah pendapat Dr. Chandra Muzaffar, Deputi Presiden Partai Keadilan. Menurut Chandra, dari cara memperlakukan dan mempermaklumkan perseteruannya dengan Anwar Ibrahim ke seluruh dunia, Mahathir telah mempermalukan negerinya.
Tapi, Chandra melupakan ini: Mahathir tidak hidup dalam legenda. Dan rakyat Malaysia tidak meninggalkannya. Banyak orang Malaysia bahkan tidak berhenti mencintainya. "Bagaimana kita bisa membenci seseorang yang telah membuat kita bangga sebagai orang Malaysia?" ujar Ram, 27 tahun,…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Serangan dari Dalam Buat Arafat
1994-05-14Tugas berat yasser arafat, yang akan masuk daerah pendudukan beberapa hari ini, adalah meredam para…
Cinta Damai Onnalah-Ahuva
1994-05-14Onallah, warga palestina, sepakat menikah dengan wanita yahudi onallah. peristiwa itu diprotes yahudi ortodoks yang…
Mandela dan Timnya
1994-05-14Presiden afrika selatan, mandela, sudah membentuk kabinetnya. dari 27 menteri, 16 orang dari partainya, anc.…