"dukun Santet" Dibasmi, "ninja" Diganyang,! Lalu Apa Lagi?

Edisi: 04/27 / Tanggal : 1998-11-02 / Halaman : 22 / Rubrik : NAS / Penulis : Dharmasaputra, Karaniya , Hakim, Jalil , Abidien, Zed


SETELAH "dukun santet" dibantai, sekarang giliran "ninja" disate. Gelombang pembunuhan yang mulai dari Banyuwangi terus menjalar cepat, dengan korban orang-orang yang tak bersalah, tanpa aparat keamanan bisa berbuat banyak. Mereka yang dikira "dukun santet" ternyata petani atau warga biasa, dan yang disangka "ninja" ternyata orang gila. Kegilaan melanda, kebuasan memuncak, dengan cara-cara yang sama brutalnya.

Ketakutan menyebar luas, tensi meningkat, seperti yang terjadi di Malang. Para pemuda berjaga dengan senjata terhunus, mereka memblokir jalan-jalan. Setiap orang tak dikenal langsung dicurigai, diinterogasi, dan digeledah. Tak perlu banyak bukti, jika dianggap ada orang mencurigakan, pembantaian spontan dilakukan. Itu nasib buruk yang menimpa Zahlal Arifin. (lihat boks: Arifin Memang Gila).

Arifin, yang ternyata benar-benar gila, ditangkap penduduk di Desa Sumberjo, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang. Senin pekan lalu. Pada hari terakhirnya di dunia itu, pemuda sakit jiwa dari penduduk desa sebelah itu ditemukan tengah plonga-plongo di sebuah pojok desa. Penduduk yang "siaga satu" kontan menggelandangnya ke balai desa. Massa membludak, meluber sampai ke jalan. Sebagian besar dengan senjata terhunus di tangan.

"Keluarkan ninja itu! Keluarkan! Kalau tidak, balai desanya sekalian kita bakar," teriak orang ramai. Tanpa ampun lagi, Arifin, yang masih juga terbengong-bengong, diseret keluar, diempaskan ke jalan beraspal. Lalu, entah siapa yang memulai, massa langsung membacoki dan mencabik-cabik tubuh ceking itu. Arifin mati…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14

Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…

K
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14

Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…

O
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14

Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?