Mempertanyakan Garansi Bank Dunia

Edisi: 03/27 / Tanggal : 1998-10-26 / Halaman : 46 / Rubrik : PDK / Penulis : Samudra, Mar'uf , Srihartini, Rinny , Idayanie, L.N.


PUTUS sekolah bisa bahaya. Begitulah kata Mandra dalam tayangan layanan masyarakat di televisi. Di situ sekilas digambarkan bagaimana sejumlah anak SD menjajakan minuman agar bisa menutup biaya sekolah. Penghasilan mereka tidak memadai, tapi kondisinya tentu lebih baik sedikit dari anak-anak yang sama sekali tak mampu. Anak-anak inilah yang kini terancam putus sekolah. Dan jumlahnya sudah mencapai tingkat yang mengkhawatirkan. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Juwono Sudarsono menyatakan, jumlahnya sekitar 30 persen dari semua pelajar di Tanah Air. Mereka tak sanggup membayar sumbangan pembinaan pendidikan (SPP). Selain anak-anak terancam putus sekolah, banyak sekolah yang terancam tutup karena tak memiliki dana untuk membiayai kegiatan belajar-mengajar.

Menghadapi keadaan yang memprihatinkan itu, pemerintah tidak berdiam diri. Mulai tahun ajaran 1998-1999, biaya SPP dihapus. Buku-buku wajib disuplai gratis. Subsidi pendidikan model baru ini ternyata belum cukup. Direktur Jenderal P dan K, Dr. Ir. Indra Djati Sidi, mengungkapkan bahwa nasib sekolah dan orang tua siswa di daerah yang masuk kelompok desa tertinggal sangat memprihatinkan. "Dan mereka juga perlu mendapat bantuan dana," tuturnya.

Dalam upaya mencerdaskan bangsa itulah pemerintah lalu menggandeng Bank Dunia serta Bank Pembangunan Asia. Konsorsium ini lalu menyiapkan dana senilai US$ 133 juta atau sekitar…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

W
Wajib Pajak atau Beasiswa?
1994-05-14

Mulai tahun ajaran ini, semua perguruan tinggi swasta wajib menyisihkan keuntungannya untuk beasiswa. agar uang…

S
Serba-Plus untuk Anak Super
1994-04-16

Tahun ini, sma plus akan dibuka di beberapa provinsi. semua mengacu pada model sma taruna…

T
Tak Mesti Prestasi Tinggi
1994-04-16

Anak cerdas tk menjamin hidupnya kelak sukses. banyak yang mengkritik, mereka tak diberikan perlakuan khusus.…