Dari Daha Sampai Ke Banyuwangi
Edisi: 03/27 / Tanggal : 1998-10-26 / Halaman : 66 / Rubrik : KL / Penulis : Mohamad, Kartono , ,
Kartono Mohamad
*)Mantan Ketua Ikatan Dokter Indonesia
PERBURUAN dukun santet pernah merambah Eropa tan Amerika. Di Eropa dilakukan terakhir kali pada 1782 di Swiss. Penentuan apakah seseorang dianggap tukang santet atau tidak itu berdasarkan keyakinan massa, tanpa bukti-bukti yang jelas. Memang adakalanya vonis dijatuhkan melalui proses pengadilan khusus, tapi pengadilan ini pun diragukan obyektivitasnya. Maka, banyak yang mati digantung, atau ditenggelamkan oleh massa, atas tuduhan yang tak berdasar. Karena itu pula perburuan dukun santet tempo dulu itu sering menjadi sarana pelampiasan balas dendam, kecemburuan, atau iri hati.
Di masa pemerintahan Raja Erlangga di Daha, dikisahkan ada seorang rangda dari Desa Girah bernama Calon Arang yang dituduh sebagai tukang santet (teluh). Ia telah dituduh sebagai penyebab terjadinya wabah yang banyak membunuh rakyat Daha. Konon, karena Calon Arang marah akibat anak gadisnya di lecehkan orang Daha, ia meminta bantuan Batari Bhagawati untuk membalas dendam. Seperti dikutip dalam Purana Castra: "Tan suwe agering tika wang sadesa-desa, makweh pejahnya.... Geringnya panas-tis. Magering, sadina rong dina, paratra" ("Tidak…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
OPEC, Produksi dan Harga Minyak
1994-05-14Pertemuan anggota opec telah berakhir. keputusannya: memberlakukan kembali kuota produksi sebesar 24,53 juta barel per…
Kekerasan Polisi
1994-05-14Beberapa tindak kekerasan yang dilakukan anggota polisi perlu dicermati. terutama mengenai pembinaan sumber daya manusia…
Bicaralah tentang Kebenaran
1994-04-16Kasus restitusi pajak di surabaya bermula dari rasa curiga jaksa tentang suap menyuap antara hakim…