Peredaran Viagra Diperketat, Siapa Untung?
Edisi: 08/28 / Tanggal : 1999-05-03 / Halaman : 52 / Rubrik : KSH / Penulis : , ,
HINGGA awal tahun ini sudah lebih 70 nyawa melayang karena "penyalahgunaan" Viagra. Tapi peminat "pil ajaib" antiimpotensi yang baru diizinkan FDA (Food and Drug Administration), badan pengawas obat dan makanan Amerika Serikat, setahun lalu itu tak pernah surut. Di sini, iklan-iklan baris di internet dan beberapa surat kabar tak henti-hentinya menawarkan obat yang mestinya hanya bisa diperoleh dengan resep dokter itu. Dan perdagangan Viagra pun tak hanya terjadi di ibu kota saja.
Di Surabaya, pil biru itu bisa dibeli di salah satu ruko di kawasan Mangga Dua. Penjualnya mengaku sering mengiklankan dagangannya di harian Jawa Pos. Hasilnya, "setiap hari hampir 50 orang menelepon kami. Pemesanan biasanya dilakukan lewat telepon, kalau sudah cocok harganya barang bisa diambil di sini," kata si penjual yang mengaku bernama Reni itu. Hebatnya, menurut Reni, pembelinya bukan hanya orang per orang saja tapi juga apotek resmi-- yang tentu saja untuk dijual kembali.
Kepada konsumen perorangan, Viagra biasa ditawarkan Reni dengan harga Rp 160 ribu per butir. Untuk pembelian partai besar harganya bisa lebih murah lagi.…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Awas, Olahraga dan Rapuh Tulang
1994-05-14Olahraga keras dan berlebihan bisa mengakibatkan rapuh tulang. pelari maraton, pebalet, atlet dayung, dan pelatih…
Dari Mana Raja Singa di Wamena?
1994-04-16Banyak penduduk pedalaman irian jaya ditemukan mengidap penyakit kelamin. sejumlah pria pernah diundang "pesiar" ke…
Cangkok Cara Tegalrejo
1994-04-16Rumah sakit tegalrejo semarang mencatat sukses mencangkok sumsum penderita talasemia. tanpa transfusi, pasien bisa hidup…