Siapa Kebagian Rezeki Kapal

Edisi: 02/27 / Tanggal : 1998-10-19 / Halaman : 72 / Rubrik : INVT / Penulis : Kleden, Hermien Y.


PROYEK itu bernama Program Induk Pengadaan alut (alat utama)
eks Jerman Timur, parchim, frosch, dan kondor, disingkat PFK.
Di sini, dana ratusan juta dolar dikucurkan, termasuk untuk
membeli 39 kapal perang bekas Jerman (Timur) dan untuk
merawatnya sampai sekarang. Seperti pepatah ada gula ada
semut, bisik-bisik mengatakan banyak "gula" tercecer dalam
soal kapal Jerman tadi.

Awalnya, proposal tim pengembangan industri pertahanan
keamanan, yang diketuai Menteri Negara Riset dan Teknologi
Habibie, mengajukan bujet US$ 1,1 miliar. Ada versi lain yng
menyebut US$ 1,2 miliar. Berdarkan angka itu, kita bisa
mendapatkan semua prasarana untuk seluruh armada AL," kata
Habibie.

Ternyata, Menteri Keuangan Mar'ie Muhammad menolak. "Ini tak
masuk akal. Pinjaman dari CGI (Consultative Group on Indonesia)
saja cuma US$ 4,9 miliar," sebuah sumber di Departemen Keuangan
menirukan Mar'ie -- seperti dikutip TEMPO edisi 11 Juni 1994.
Alasan Mar'ie sederhana saja: negara sedang enggak punya duit.
Tim Habibie kemudiall merevisi angka dalam proposalnya menjadi
US$ 600 juta.

Masih juga dianggap kegedean, angka itu kempis menjadi US$
482,3 juta. "Itu angka minimum yang kita butuhkan," kata
Habibie saat konferensi pers ketika itu. Jumlah itu termasuk
5.000 amunisi yang didalamnya ada 1.550 misil, belum lagi
peluru lainnya. Namun, Menteri…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

M
Muslihat Cukong di Ladang Cepu
2008-01-13

Megaproyek pengeboran di blok cepu menjanjikan fulus berlimpah. semua berlomba mengais rezeki dari lapangan minyak…

T
Terjerat Suap Massal Monsanto
2008-02-03

Peluang soleh solahuddin lolos dari kursi terdakwa kejaksaan agung kian tertutup. setumpuk bukti aliran suap…

H
Hijrah Bumi Angling Dharma
2008-01-13

Blok cepu membuat bojonegoro tak lagi sepi. dari bisnis remang-remang hingga hotel bintang lima.