Polisi, Setelah Disapih

Edisi: 05/28 / Tanggal : 1999-04-12 / Halaman : 24 / Rubrik : NAS / Penulis : Nugroho, Kelik M. , Anom, Andari Karina ,


ADA sebuah joke yang bisa memerahkan telinga polisi. Psikolog Sarlito Wirawan pernah menceritakannya di sebuah seminar. "Bila seseorang datang ke polisi mengadukan kambingnya yang hilang, bisa-bisa yang melapor malah akan kehilangan sapi," kata Sarlito. Ini jelas menyindir citra polisi Indonesia yang begitu buruk di mata masyarakat: tidak melayani, malah memalak. Lebih dari itu, tak jarang polisi yang menjadi "unsur" Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) ini bersikap kemiliter-militeran. Padahal, menurut fungsinya, polisi adalah pelindung dan pengayom masyarakat.

Sikap dan perilaku polisi semacam itu kini tegas dikikis oleh pemerintah. Langkah awalnya, Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dipisahkan dari ABRI. Untuk masa transisi ini, Polri dipindahkan ke bawah payung koordinasi Departemen Pertahanan dan Keamanan, atau Dephankam, selama dua tahun. Itulah "menu" upacara yang diselenggarakan di Markas Besar ABRI di Cilangkap, Jakarta, 1 April lalu.

Prosesi penyerahan panji Polri dilakukan oleh Kepala Staf Umum ABRI Letjen TNI Sugiono kepada Sekjen Dephankam Letjen TNI Fachrul Razi. Mereka yang hadir dalam acara, selain tentu Panglima ABRI Jenderal TNI Wiranto, Kepala Kepolisian RI (Kapolri) Jenderal Pol. Roesmanhadi dan ratusan anggota kepolisian, juga para mantan kapolri, antara lain Awaloedin Djamin. Sesepuh polisi yang cukup populer ini tampak menunjukkan raut muka terharu. Sesekali tangannya mengusap mata ketika beberapa wartawan mewawancarainya seusai upacara.

Namun, bukan soal keharuan itu yang membentang di altar masa depan Polri. Tantangan…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14

Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…

K
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14

Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…

O
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14

Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?