Bejo Dan Jabrik Diuji Di Belanda
Edisi: 05/28 / Tanggal : 1999-04-12 / Halaman : 64 / Rubrik : OR / Penulis : Samudra, Ma'ruf , Anom, Andari Karina , Pudjiarti, Hani
FINAL Liga Indonesia V akhirnya dipindahkan dari Jakarta ke Manado. Belum jelas siapa juaranya, tapi Nuralim dari Persija Jakarta dan Sugiantoro, pemain belakang Persebaya Surabaya, adalah pemain yang beruntung. Pertengahan April ini, dua pemain nasional tersebut akan mengikuti tes di klub Vitesse, tim papan atas Divisi I Belanda yang bermarkas di Arnhem.
Bila mereka lolos seleksi, tak cuma bayaran antara US$ 5.000 dan US$ 10.000 plus fasilitas rumah dan kendaraan yang membayang di depan pelupuk mata. Nuralim dan Sugiantoro akan mencetak rekor sebagai pemain Indonesia pertama yang merumput di negeri orang. Sebab, sudah lama PSSI mengirimkan duta ke luar negeri, tapi mereka selalu pulang dengan kecewa. Sebelum ini, Bambang Pamungkas dinyatakan gagal mengikuti seleksi di klub Roda di Belanda. Sedangkan Italia pernah menolak Kurniawan, dan Kurnia Sandy tak lulus di Prancis.
Bagi Sugiantoro, 22 tahun, yang juga kapten kesebelasan PSSI Praolimpiade…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Hidup Ayrton Senna dari Sirkuit ke Sirkuit
1994-05-14Tanda-tanda maut akan mencabut nyawanya kelihatan sejak di lap pertama. kematian senna di san marino,…
Mengkaji Kans Tim Tamu
1994-05-14Denmark solid tapi mengaku kehilangan satu bagian yang kuat. malaysia membawa pemain baru. kans korea…
Kurniawan di Simpang Jalan
1994-05-14Ia bermaksud kuliah dan hidup dari bola. "saya ingin bermain di klub eropa," kata pemain…