Wawancara Jeffrey A. Winters: "ada Yang Tidak Beres Dalam Kontrak Freeport"
Edisi: 04/28 / Tanggal : 1999-04-05 / Halaman : 20 / Rubrik : NAS / Penulis : Jufri, Fikri , Muryadi, Wahyu , Prabandari, Purwani Diyah
Berita misteri kolusi ini jadi makin heboh ketika dibumbui isu horor yang sama sekali tak terbukti: Winters bakal dihabisi oleh puluhan penembak jitu dan pemburu profesional_begitu menurut informasi seseorang yang (dengan suara dalam dan meyakinkan) menelepon langsung ke meja Duta Besar AS di Jakarta. "Kedutaan menganggap ini serius," kata Winters. Ia lalu dikuntit sejumlah petugas berseragam sipil, ke mana pun ia pergi. Uniknya, aparat pun lebih tertarik untuk membuktikan apakah Winters memfitnah Menteri Ginandjar. Dan, bukan pada esensi persoalannya. "Justru Ginandjar yang harus diusut," ujar Winters, dalam sebuah wawancara di televisi.
Bagi Winters soal Indonesia bukan diketahuinya kemarin sore. Ia pernah menjadi konsultan United States Agency for International Development (USAID) di Jakarta dan salah satu pakar yang kerap dimintai nasihat perkara situasi Republik oleh Menteri Luar Negeri AS Madeleine Albright. Lalu, apa saja temuan barunya soal keanehan kontrak Freeport? Berikut penjelasannya saat diwawancarai Fikri Jufri, Wahyu Muryadi, Purwani Diyah Prabandari, dan Dwi Arjanto dari TEMPO, di sudut lobi Hotel Hilton, Jakarta, Kamis tengah malam pekan lalu.
Apakah Anda berniat mencemarkan nama baik Menteri Ginandjar?
Itu tidak mungkin. Saya tidak pernah berpikir untuk itu. Saya tidak memusuhi mereka. Saya sama sekali tak mengharapkan ini terjadi. Ketika saya memberikan komentar, banyak orang yang salah kutip dalam isu ini. Waktu saya mengadakan konferensi pers itu (di Galeri Cemara, Jakarta), bulan Oktober lalu, saya merasa ditipu karena terlalu percaya bahwa ini zaman reformasi. Saya pikir tidak apa-apa untuk menjawab pertanyaan semacam itu. Tapi sesampainya di Chicago, saya kaget. Kertas mesin faks saya sudah habis. Saya kira, mungkin ada kudeta di Indonesia. Ternyata saya yang menjadi sorotan. Saya sangat terkejut.
Anda dicecar polisi soal Ginandjar?
Saya menjawab pertanyaan tentang peran Ginandjar yang bersama dengan Bank Dunia me-launching sistem antikorupsi untuk pinjaman bank. Dan saya ditanya pertanyaan simbolik apa pendapat saya tentang itu. Apakah Ginandjar orang yang tepat untuk memulai langkah ini dengan Bank Dunia. Dan jawaban saya adalah saya ragu.
Ya, kenapa Anda meragukannya?
Itu berdasar dua…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?