Dari Pupuk Sampai Burger Cacing
Edisi: 04/28 / Tanggal : 1999-04-05 / Halaman : 58 / Rubrik : LIN / Penulis : Dharmasaputra, Karaniya , Supriyatun, Upik ,
DULU dibuang, sekarang disayang_begitulah peruntungan cacing. Binatang melata yang menimbulkan rasa jijik dalam diri kaum wanita ini tiba-tiba naik daun. Walaupun jelek dan berlendir, bagi sejumlah kecil orang, cacing kini memiliki daya tarik tersendiri. Paling tidak untuk lebih dari 500 orang warga yang berdiam di Jawa dan sekitar 150 orang lagi di luar Jawa, yang menemukan lahan emas lewat pembudidayaan cacing. Jenis yang dikembangbiakkan adalah cacing tanah (Lumbricus rubellus), cacing asli Indonesia berwarna merah kecokelatan dengan penampang tubuh yang pipih kira-kira sepanjang batang korek api.
Harap percaya, tubuh binatang yang hina-dina itu ternyata menyimpan segudang manfaat. Seorang pakar sekaligus peternak cacing di kawasan Sekeloa Bandung, Bambang Sudiarto, menjelaskan bahwa hewan itu punya arti strategis buat lingkungan. Mengapa? Tak lain karena cacing dapat mengatasi urusan pelik yang timbul gara-gara sampah perkotaan. Selama ini,…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Indorayon Ditangani oleh Labat Anderson
1994-05-14Berkali-kali lolos dari tuntutan lsm dan protes massa, inti indorayon kini terjerat perintah audit lingkungan…
Bah di Silaut dan Tanahjawa
1994-05-14Dua sungai meluap karena timbunan ranting dan gelondongan kayu. pejabat menuding penduduk dan penduduk menyalahkan…
Daftar Dosa Tahun 1993
1994-04-16Skephi membuat daftar hutan dan lingkungan hidup yang mengalami pencemaran berat di indonesia. mulai dari…