Agar Si Mandra Beranak-pinak
Edisi: 03/28 / Tanggal : 1999-03-29 / Halaman : 55 / Rubrik : LIN / Penulis : Dharmasaputra, Karaniya , Adi, I G.G. Maha , Supriyatun, Upik
JANGAN tanya nasib populasi satwa yang namanya diberi embel-embel jawa. Tanpa kecuali, semua nyaris punah, apakah harimau jawa, badak jawa, ataupun elang jawa (Spizaetus bartelsi). Yang disebut terakhir ini, konon, merupakan sumber inspirasi bagi Dullah saat pelukis itu mendesain lambang negara yang diberi nama resmi: Garuda Pancasila.
Penampilan satwa langka ini memang layak dibanggakan. Sebagaimana halnya kaum elang di mana saja di dunia, elang jawa gagah mempesona. Sayap abu-abu mengkilat, kepala dan dada gemerlap keemasan. Perawakannya yang lurus tegak dengan dada membusung, dan sorot mata tajam, telah membuat elang jawa identik dengan citra kejantanan. Tapi, karena ciri-ciri keperkasaan itulah ia diburu. Para kolektor menganggap elang jawa sebagai simbol status. Meski dilindungi oleh peraturan yang melarang penangkapan dan perdagangan satwa, seperti umumnya di Indonesia, hukum cuma ada di atas kertas. Bahkan, jual beli burung langka ini dilakukan terang-terangan. Hasil…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Indorayon Ditangani oleh Labat Anderson
1994-05-14Berkali-kali lolos dari tuntutan lsm dan protes massa, inti indorayon kini terjerat perintah audit lingkungan…
Bah di Silaut dan Tanahjawa
1994-05-14Dua sungai meluap karena timbunan ranting dan gelondongan kayu. pejabat menuding penduduk dan penduduk menyalahkan…
Daftar Dosa Tahun 1993
1994-04-16Skephi membuat daftar hutan dan lingkungan hidup yang mengalami pencemaran berat di indonesia. mulai dari…