Pasukan 240 Miliar Yang Kontroversial

Edisi: 11/27 / Tanggal : 1998-12-21 / Halaman : 22 / Rubrik : NAS / Penulis : Hadad, Toriq , Anom, Andari K. , Pudjiarti, Hani


LETJEN Purnawirawan Hasnan Habib ngeri dengan rencana ini:
rakyat direkrut, dilatih militer selama tiga bulan,
dipersenjatai, lalu disiagakan menjaga Pemilu 1999 nanti.
"Mengerikan sekali kalau ada rakyat berjalan-jalan sambil
menenteng senjata," kata bekas kepala staf Departemen Hankam
ini. Rencana kolosal menyiapkan Rakyat Terlatih (Ratih) yang
mengkhawatirkan Habib itu terungkap ketika Menteri Hankam
Jenderal Wiranto bertemu dengan Ketua Umum Nahdlatul Ulama di
Rumah Sakit Angkatan Laut Mintohardjo, Jakarta--sebuah tempat
yang unik untuk bertemu--Rabu pekan lalu.

Jenderal Wiranto menjelaskan, sekitar 70 ribu anggota Ratih akan
direkrut untuk membantu polisi. Dasar langkah orang nomor satu
ABRI itu adalah UU Nomor 20 Tahun 1982 tentang pertahanan dan
keamanan negara. Dalam tahap pertama, 40 ribu orang akan
disiapkan segera untuk mengamankan pemilu, yang dijadwalkan pada
7 Juni 1999. Sisanya akan disiapkan menjelang sidang MPR, yang
rencananya dilaksanakan pada Oktober 1999. Menko Polkam Feisal
Tandjung menyatakan bisa saja pasukan rakyat itu dipersenjatai.
Tapi Jenderal Wiranto, dalam jumpa pers Minggu lalu di Jakarta,
memastikan bahwa senjata yang akan dipakai hanya pentungan dan
tameng.

Yang akan direkrut adalah kalangan pemuda, terutama korban
pemutusan hubungan kerja.…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14

Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…

K
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14

Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…

O
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14

Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?