Wawancara Mohamad Yunus: "wartawan Itu Bukan Penjahat"
Edisi: 03/28 / Tanggal : 1999-03-29 / Halaman : 80 / Rubrik : MD / Penulis : Jufri, Fikri , Taufiqurohman, M. , Manggut, Wenseslaus
TAK disangka, kebebasan pers Indonesia justru datang dari tangan seorang militer. Menteri Penerangan Letjen TNI Mohamad Yunus, begitu duduk di kursinya, langsung memangkas ketentuan surat izin usaha penerbitan pers (SIUPP) dari 13 syarat menjadi hanya 3. Hanya dalam tempo delapan bulan, lebih dari 800 SIUPP baru dikeluarkan_bandingkan dengan 289 SIUPP yang diterbitkan selama 32 tahun pemerintahan Orde baru. Dalam berbagai kesempatan, Yunus selalu berusaha mempromosikan kebebasan pers, termasuk di kalangan ABRI. Bahkan, dua pekan lalu, Yunus sempat "diserang" sejumlah angggota DPR soal beleidnya ini. Rabu pekan lalu, menteri asal Rapang, Sulawesi Selatan, yang kini 54 tahun itu menerima Fikri Jufri, M. Taufiqurohman, Wenseslaus Manggut, dan fotografer Robin Ong dari TEMPO. Berikut petikan wawancara itu.
Anda kerap bicara tentang kebebasan pers. Apakah rekan-rekan Anda di pemerintahan punya cara pandang sama?
Ya. Pemerintah menyadari betul…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Televisi dan Bahasa Isyarat
1994-05-14Dengan siaran berita dalam bahasa isyarat, dua stasiun televisi mengukir jasa untuk tunarungu. tapi yang…
"Diabetes" dan Pasien Diabetes
1994-05-14Tirasnya 5.000 eksemplar, pasarnya 3 juta orang, dan pengasuhnya para dokter spesialis kencing manis. isinya:…
Karena Foto atau 20% Saham?
1994-04-16Setelah ada teguran dan cekcok foto, pemimpin redaksi dan beberapa wartawan harian merdeka dikenai phk.…