Ketika “badai” Itu Berlalu... : Geliat Lampung Pasca Konflik

Edisi: 01/36 / Tanggal : 2007-03-04 / Halaman : 104 / Rubrik : INF / Penulis : , ,

KONFLIK politik yang terjadi selama dua tahun terakhir antara Gubernur dengan sejumlah oknum anggota DPRD Provinsi Lampung ternyata tidak menyurutkan geliat pembangunan di Provinsi Lampung. Bahkan usai “badai” yang menerpa di Sai Bumi Ruwa Jurai itu justru semakin memperkokoh komitmen semua pihak untuk bergandengan tangan, membangun Lampung menjadi Provinsi yang unggul dan berdaya saing di bawah kepemimpinan Gubernur Sjachroedin ZP dan Wakil Gubernur Syamsurya Ryacudu.

Tak dapat dipungkiri, selama dua tahun terakhir, pemberitaan mengenai Provinsi Lampung seolah-olah tak lekang di sejumlah media massa. Isu yang disorot pun sudah menjadi rahasia “umum” yaitu mengenai konflik politik yang terjadi antara Gubernur dengan sejumlah oknum anggota DPRD Provinsi Lampung. Kini, setelah terjadi islah antara pihak eksekutif dan legislatif, Lampung semakin giat mengejar ketertinggalannya. Pemerintah Provinsi telah menata sejumlah agenda pembangunan dan siap untuk merealisasikannya di tahun ini. Tujuannya tak lain untuk mendongkrak kesejahteraan masyarakat dan menjadikan Lampung sebagai Provinsi yang unggul dan berdaya saing.

Upaya untuk mengentaskan kemiskinan di Provinsi Lampung memang telah menjadi komitmen sejak awal kepemimpinan Gubernur Sjachroedin ZP. Berbagai program pembangunan gencar dilakukan, untuk menaikkan “status” Lampung yang dikenal selama ini sebagai Provinsi miskin ke-4 di Indonesia. Kini, kerja keras selama 2 tahun terakhir tersebut membuahkan hasil yang cukup menggembirakan. Terbukti, Provinsi Lampung berhasil menempatkan dirinya sebagai provinsi miskin ke-8 di seluruh Indonesia. Namun, prestasi itu bukanlah akhir dari perjalanan karena di tahun ke-3 kepemimpinannya, Gubernur Sjachroedin ZP telah merancang sejumlah agenda dan program…

Keywords: -

---

Foto Terkait