Orang Bajau, Dalam Untung Dan Malang
Edisi: 01/28 / Tanggal : 1999-03-15 / Halaman : 54 / Rubrik : INVT / Penulis : Gaban, Farid
PASA Lariabangi terbaring lemah di atas kasur tipis berlapis tikar pandan di ruang tengah sebuah rumah panggung kayu di tepian Pulau Salaka. Dari kolong, terdengar suara kecipak air memukul-mukul tiang rumah yang terbuat dari batang pohon bakau. Pasa, 60 tahun, salah seorang tua-tua kampung, terbaring sakit sejak awal Februari lalu. Namun sulit baginya untuk menemui dokter atau sekadar mantri kesehatan. Sebab, siapa yang berani berdiam di Salaka_sebuah pulau kapur tandus seluas setengah hektare_kecuali 52 keluarga suku Bajau, yang menganggap laut dan pantai adalah kampung halamannya?
Lelaki tua di atas termasuk generasi kedua suku Bajau yang menghuni pulau tandus tersebut. "Ayah saya orang Bajau pertama yang tinggal di Pulau Salaka," ujarnya kepada wartawan TEMPO Tomi Lebang. Seperti rata-rata kaum lelaki Bajau, Pasa, juga anak-anak lelakinya, bekerja sebagai nelayan. Dalam struktur sosial desa, ia diangkat sebagai Mattowa Bajau, si kepala kampung. Di rumah panggung itu, ayah 12 anak itu berdiam bersama istri, beberapa anak dan menantu.
Kepulauan Togean terdiri dari rangkaian 56 pulau besar dan kecil, terhampar di Teluk Tomini, Sulawesi Tengah. Wilayah seluas 775 kilometer persegi ini masuk ke Kabupaten Poso. Tidak semua pulau bernama_seperti halnya Salaka_di atas peta. Namun itu bukan soal penting benar. Sebab, bagi orang Bajau, yang hidup menyebar di Sulawesi atau terutama pulau-pulau Indonesia Timur lain, laut dan pesisir, di mana pun letaknya, adalah tempat menemukan rezeki dan kehidupan, seperti yang dilakukan Pasa Lariabangi dan para warga Salaka.
Di pulau itu tegak sekitar 30 rumah di atas air laut, yang dihuni para nelayan. Ritme kehidupan bergerak dari rumah panggung itu ke laut_paling jauh ke pasar-pasar tradisional, tempat hasil laut diperjualbelikan dengan uang…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Muslihat Cukong di Ladang Cepu
2008-01-13Megaproyek pengeboran di blok cepu menjanjikan fulus berlimpah. semua berlomba mengais rezeki dari lapangan minyak…
Terjerat Suap Massal Monsanto
2008-02-03Peluang soleh solahuddin lolos dari kursi terdakwa kejaksaan agung kian tertutup. setumpuk bukti aliran suap…
Hijrah Bumi Angling Dharma
2008-01-13Blok cepu membuat bojonegoro tak lagi sepi. dari bisnis remang-remang hingga hotel bintang lima.