Maaf, Caltex Tak Boleh Membonceng
Edisi: 01/28 / Tanggal : 1999-03-15 / Halaman : 87 / Rubrik : EB / Penulis : Taufiqurohman, M. , Setiawan, Iwan ,
BANDUL berayun begitu cepat bagi Caltex. Sebulan lalu, atas rekomen dasi DPR, pemerintah memutus kan Caltex dan Pertamina bersama-sama menggarap Coastal Plain Pekanbaru (CPP). Mereka berdua diminta membentuk perusahaan patungan untuk mengelola ladang subur yang akan ditinggalkan PT Caltex Pacific Indonesia (CPI) itu, ketika masa konsesinya habis, Agustus 2001 mendatang. Syaratnya, mayoritas saham harus ada di tangan Pertamina.
Tapi, entah mengapa, tiba-tiba pemerintah berubah pikiran. Ladang minyak dengan ongkos produksi amat murah itu akan diserahkan sepenuhnya kepada Pertamina. Caltex? "Maaf, tak lagi ikut membonceng," kata seorang pejabat tinggi di Departemen Pertambangan dan Energi. Tampaknya, Caltex sedang disalip di tikungan.
Kabar jatuhnya CPP ke tangan Pertamina mulai berembus awal pekan lalu. Ketika itu, Direktur Eksplorasi…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…