Pemilu Yes, Cap Tinta No
Edisi: 22/27 / Tanggal : 1999-03-08 / Halaman : 33 / Rubrik : AG / Penulis : Nugroho, Kelik M.
MAJELIS Ulama Indonesia memperoleh "pekerjaan rumah". Sepucuk surat dari kantor Departemen Dalam Negeri melayang ke kantor para ulama itu di Jakarta, Rabu pekan lalu. Isinya: meminta fatwa menyangkut pemakaian tinta dalam pelaksanaan pemilihan umum mendatang. Rencana pemerintah, tinta tahan luntur akan dipakai untuk menandai seorang warga negara yang telah menggunakan hak pilihnya. Namun cara itu--dengan menekan jari kelingking ke bantalan tinta--ditolak oleh Forum Musyawarah Alim Ulama Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Wilayah Jawa Barat, awal Februari lalu. Alasannya, tinta yang melekat di kulit lebih dari tiga hari itu menghalangi kesahan ibadah. Soal fikih inilah yang mesti segera dipecahkan oleh MUI.
Seperti diketahui, bersuci dengan air adalah salah satu bagian dari tata ibadah Islam.…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Menyebarkan Model Kosim Nurzeha
1994-04-16Yayasan iqro menyiapkan juru dakwah, ada di antaranya anggota abri berpangkat mayor, yang mengembangkan syiar…
Sai Baba, atau Gado-Gado Agama
1994-02-05Inilah "gerakan" atau apa pun namanya yang mencampuradukkan agama-agama. pekan lalu, kelompok ini dicoret dari…
Siapa Orang Musyrik itu?
1994-02-05Mui surabaya keberatan sebuah masjid dijadikan tempat pertemuan tokoh dari berbagai agama, berdasarkan surat at…