Subarjo Joyosumarto: "jangan Khawatir..."

Edisi: 21/27 / Tanggal : 1999-03-01 / Halaman : 72 / Rubrik : EB / Penulis : , ,


Karena itu, ketika pemerintah mengumumkan niatnya untuk menutup sekitar 40 bank, masyarakat panik. Mereka buru-buru menarik duit dari bank, tak peduli apakah banknya tergolong sehat atau sakit. Mereka memindahkan rekeningnya ke bank asing, bank BUMN, atau kembali menyimpannya di lemari pakaian. "Simpan di rumah dulu, Mas, sampai situasi tenang," kata seorang manajer bank swasta ketika mencairkan depositonya yang belum jatuh tempo.

Sejumlah bank swasta kena rush. Upaya bank sentral meyakinkan bahwa semua kewajiban bank sudah dijamin pemerintah, bahwa uang nasabah akan aman kendati banknya ditutup, tidak digubris. Deposito, tabungan, ramai-ramai ditarik dari bank. Pokoknya cari aman.

Bahkan bukan cuma nasabah awam. Bank yang punya tagihan di bank yang dicurigai bakal ditutup pun ikut panik. Para manajer treasury, pejabat bank yang bertanggung jawab atas pengamanan likuiditas bank, sibuk mencari info bank mana saja yang bakal masuk kotak. Ini tak mudah. Akibatnya, selebaran yang memuat daftar calon bank terlikuidasi, entah dari mana asalnya, laku keras diperdagangkan.

Repotnya, nama-nama dalam daftar hitam ini terus berubah hampir setiap hari. Agar tak terpeleset, seorang manajer treasury bank swasta mengaku berlangganan daftar itu dari seorang pejabat Bank Indonesia. Manajer yang lain mendapat kiriman rutin dari konsultan bisnis di Singapura. Harganya? Untuk setiap faksimile yang memuat daftar itu, harus ditebus dengan Rp 3 juta.

Daftar bank ini kemudian masuk black list. Bank-bank ini dikucilkan, tak diberi akses ke dalam pasar pinjaman antarbank, kecuali berani membayar dengan bunga amat tinggi. Jumat (19 Februari), bank-bank yang dicurigai…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14

Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…

S
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14

Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…

S
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14

Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…