Puncak Karier Seorang Saksofonis
Edisi: 02/36 / Tanggal : 2007-03-11 / Halaman : 94 / Rubrik : MS / Penulis : Dewanto, Andi, ,
PERKUSI sahut-menyahut, rapi, ritmis, dan menggedor. Ratusan anak-anak bergerak serempak memukul berbagai instrumen dan musik pun mengalir dengan permainan tempo, dinamika, keras-lunaknya nada. Semua bergerak tanpa melodi. Ya, sampai akhirnya saksofon nimbrung, membawakan nada-nada di antara tetabuhan itu.
Tampil bersama 200-an anak itu, laki-laki tua pemain saksofon ini tampak bahagia sekali. Saking girangnya ia melompat-lompat dan tertawa. Tak ada jarak antargenerasi kakek dengan cucunya, tak ada jarak antarbenua. Anak-anak itu ikut memekik mengangkat-angkat pria tua ini; beberapa anak berpelukan, menangis. âInilah puncak karier saya yang sangat luar biasa,â ujar laki-laki itu.
Ia Sadao Watanabe, pendekar saksofon kelahiran Utsunomiya, Jepang. Umurnya kini sudah 74…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Skandal Bapindo dalam Irama Jazz
1994-05-14Harry roesli dan kelompoknya mengetengahkan empat komponis muda, dan kembali menggarap masalah sosial. dihadirkan juga…
Ngeng atau Sebuah Renungan Sosial
1994-05-21Djaduk ferianto, yang banyak membuat ilustrasi musik untuk film, mementaskan karya terbarunya. sebuah perpaduan musik…
Aida di Podium yang Sumpek
1994-05-21Inilah karya kolosal giuseppe verdi. tapi london opera concert company membawakannya hanya dengan enam penyanyi,…