Kolusi Yang Mencekik Bank Rakyat

Edisi: 19/27 / Tanggal : 1999-02-15 / Halaman : 46 / Rubrik : INVT / Penulis : , ,


APA beda sapi perah dengan bank pemerintah? Susu perahan menyehatkan si peminum dan si sapi, sedangkan uang perahan dari bank pemerintah, karena kemudahannya didapat melalui kongkalikong, justru membuat konglomerat beserta banknya sekarat.

Enam bank milik pemerintah (BUMN) kini tercekik soal kredit macet--rata-rata 90 persen dari total kredit yang mereka berikan ternyata tidak (atau belum) bisa kembali. Bank Rakyat Indonesia (BRI) bukan pengecualian dalam hal ini, dan itu ironis.

Semula dirancang untuk memberikan kemudahan kredit bagi petani dan pengusaha kecil, BRI justru berselingkuh dengan para konglomerat. Padahal justru para konglomerat itulah biangnya kredit macet. Menurut hasil penyelidikan Indonesian Corruption Watch (ICW), kredit BRI per Oktober 1998 yang dikucurkan ke konglomerat lebih dari Rp 15 triliun atau sekitar 50 persen dari total kredit yang dikucurkan.

Memang benar, krisis ekonomi telah mengakibatkan bank-bank mengalami negative spread--mereka tidak lagi mampu beroperasi secara menguntungkan karena kerugian transaksi valuta asing, pendapatan bunga yang minus, dan kredit bermasalah.

Tapi apa dan siapa sebenarnya biang kebobrokan BRI? Ya, para konglomerat dan pengusaha yang bergerak di sektor riil dan properti. Mereka tidak saja tercatat melanggar batas maksimal pemberian kredit tetapi juga menyebabkan kredit macet di atas 50 persen. Padahal para pengusaha kecil dan koperasi hanya menelan kurang dari 15 persen kredit, tidak macet lagi.…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

M
Muslihat Cukong di Ladang Cepu
2008-01-13

Megaproyek pengeboran di blok cepu menjanjikan fulus berlimpah. semua berlomba mengais rezeki dari lapangan minyak…

T
Terjerat Suap Massal Monsanto
2008-02-03

Peluang soleh solahuddin lolos dari kursi terdakwa kejaksaan agung kian tertutup. setumpuk bukti aliran suap…

H
Hijrah Bumi Angling Dharma
2008-01-13

Blok cepu membuat bojonegoro tak lagi sepi. dari bisnis remang-remang hingga hotel bintang lima.