Kesalahan Resep Imf

Edisi: 19/27 / Tanggal : 1999-02-15 / Halaman : 70 / Rubrik : KL / Penulis : ABIMANYU, ANGGITO , ,

Thailand dan Korea juga mengalami krisis ekonomi. Tapi, di kedua negara itu, depresiasi mata uangnya kurang dari 100 persen. Kini banyak yang berpendapat bahwa perbedaan dalam kejatuhan mata uang, antara Indonesia di satu pihak serta Thailand dan Korea di lain pihak, adalah karena "faktor politik". Jatuhnya kurs rupiah yang menembus Rp 9.000 per dolar dikomentari oleh kalangan pemerintah dan pengamat--termasuk perwakilan Bank Dunia di Jakarta, Dennis de Tray--sebagai pengaruh devaluasi mata uang di Brasil (dan juga isu devaluasi mata uang RRC, yuan). Ada benarnya memang, tetapi mengapa kejatuhan rupiah lebih dalam dari kejatuhan baht Thailand?

Komentar dari pasar uang menyebut adanya sentimen negatif yang disebabkan berbagai berita dalam negeri, terutama kekhawatiran akan memburuknya keamanan, RAPBN, khususnya program rekapitalisasi, dan banyaknya pakar dengan banyak kritik. Juga informasi bahwa sebelum akhir Februari 1999, tidak akan ada injeksi dana IMF. Dalam beberapa hari ini pun terlihat adanya semacam pengakuan (oleh IMF sendiri, meski Hubert Neiss membantah) bahwa resep IMF tidak cukup mujarab untuk mengobati perekonomian Indonesia karena aspek multidimensionalnya. Hal ini sedikit banyak juga akan berpengaruh pada perilaku di pasar uang.

Secara obyektif, perbedaan yang…

Keywords: -

---

Foto Terkait