Teater Tari Lear

Edisi: 19/27 / Tanggal : 1999-02-15 / Halaman : 90 / Rubrik : TER / Penulis : Danarto, ,


ORANG tua itu membopong jenazah putri bungsunya diiringi suasana gamelan yang sendu. Berjalan terseok dengan hati yang luka, ia menyusuri suatu dataran di pinggir jurang yang dalam. Kabut dan asap yang mengepul dari jurang yang dalam itu mengalun ke angkasa, mempertegas tragedi yang hadir untuk menelan siapa saja. Adegan itu mengingatkan ketika Raja Lear membopong jenazah Cordelia, putri bungsunya, yang dibunuh Edmund, yang hampir pasti merebut kekuasaan Britania, dalam tragedi Raja Lear karya Shakespeare. Itulah salah satu adegan dari pertunjukan Lear versi Asia dari Raja Lear karya William Shakespeare, yang didukung oleh enam negara: Jepang, Cina, Thailand, Malaysia, Singapura, dan Indonesia.

Sebagai suatu pertunjukan yang (sangat) mencuatkan atmosfer teater tradisi Jepang, Lear muncul di panggung sebagai kekuatan teater tari. Tampil dalam 17 adegan, meski pertunjukan ini disebut "versi", penonton lebih menikmatinya sebagai pertunjukan yang diilhami oleh naskah Shakespeare itu, sehingga tidak perlu mencari-cari peran Lear, Goneril, Regan, Cordelia, Edmund, ataupun Tumenggung Gloucester dan Adipati…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

L
Logika Kartun sebagai Jembatan Komunikasi
1994-04-16

Mungkin teater kami merasa masalah dalam naskah jack hibberd ini asing bagi penonton indonesia, ditempuhlah…

P
Peluit dalam Gelap
1994-04-16

Penulis ionesco meninggal dua pekan lalu. orang yang anti kesewenang-wenangan kekuasaan, semangat yang menjiwai drama-dramanya.

S
Sebuah Hamlet yang Sederhana
1994-02-05

Untuk ketiga kalinya bengkel teater rendra menyuguhkan hamlet, yang menggelinding dengan para pemain yang pas-pasan,…