Selamat Jalan, Pak Koes...
Edisi: 03/36 / Tanggal : 2007-03-18 / Halaman : 90 / Rubrik : OBI / Penulis : Baswedan, Anies, ,
PADA Rabu, 7 Maret, sekitar pukul 7.45 pagi, datang pesan pendek yang mengentakkan dada: âGaruda terbakar di Yogya, Pak Koes ada di pesawat itu. Belum jelas kondisinya.â Pesan singkat berseliweran sepanjang hari, dan 15 jam kemudian konfirmasi itu datang: Profesor Dr. Koesnadi Hardjasoemantri SH telah tiada. Sesak mendengarnya. Hari itu salah satu guru bangsa terbang untuk selamanya.
Pak Koes, panggilan kesehariannya, dikenal dekat dengan anak-anak muda. Tak terhitung jumlah anak muda negeri ini yang tercerahkan dan bangkit karena Pak Koes. Kesungguhan, optimisme, keberpihakan pada rakyat kecil, dan kepedulian pada masa depan, hanya sebagian kecil dari karakternya. Pak Koes bukan orator yang pidatonya menggelegar. Dia lebih banyak berbuat sebagai realisasi atas idealisme dan kata-katanya. Itu sebabnya dia mempesona anak-anak muda. Semangat kerjanya luar biasa. Di usia 80 tahun dia masih secara sungguh-sungguh mengajar di belasan universitas, membimbing puluhan calon doktor dan mahasiswa pascasarjana.
Koesnadi Hardjasoemantri adalah figur utuh yang eksistensinya di berbagai arena bukan sekadar basa-basi. Dia aktivis, pendidik, peneliti, perwira pejuang revolusi, pakar hukum, pencinta…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Melukis itu Seperti Makan, Katanya
1994-04-23Pelukis nashar yang "tiga non" itu meninggal pekan lalu. tampaknya sikap hidupnya merupakan akibat perjalanan…
Pemeran Segala Zaman
1994-04-23Pemeran pembantu terbaik festival film indonesia 1982 itu meninggal, pekan lalu. ia contoh, seniman rakyat…
Mochtar Apin yang Selalu Mencari
1994-01-15Ia mungkin perupa yang secara konsekuen menerapkan konsep modernisme, selalu mencari yang baru. karena itu,…